Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa kembali melaksanakan Festival Budaya Samawa (FBS) tingkat Kabupaten Sumbawa tahun 2024. Kegiatan ini diikuti sebanyak 367 siswa jenjang SD dan SMP se Kabupaten Sumbawa.
Wakil Bupati Sumbawa Hj Dewi Noviany hadir untuk membuka kegiatan, yang ditandai dengan pemukulan gong, pada Sabtu (27/4/2024) di halaman UPT Museum Daerah Sumbawa. Hadir dalam kegiatan itu Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) M Ikhsan Safitri, Ketua Dewan Kesenian Sumbawa H. Iskandar D, Sekdis Dikbud Sudarli Kabid SMP Abdul Azis, dan Kabid Kebudayaan Fitriati, termasuk para peserta yang mengikuti lomba.
Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud Sumbawa, Fitriati dalam laporannya mengungkapkan, festival ini telah dilaksanakan sebanyak 3 kali secara berturut-turut. Biasanya Festival Tunas Bahasa ini dilaksanakan pada Juni atau Juli setiap tahun, sehingga siswa kelas 6 dan kelas 9 berkesempatan mengikuti lomba. Namun pada pelaksanaan tahun ini, siswa kelas 6 dan 9 tidak bisa mengikuti karena lomba digelar bersamaan dengan FBS.
Pada FBS kali ini, ungkap Fit – sapaan akrabnya, ada 8 mata lomba yang dipertandingkan, yakni Lomba Bakilum (Eksebisi), Lomba Sakeco, Lomba Batuter, Baca Puisi Berbahasa Sumbawa, Pidato Berbahasa Samawa, Lomba Penulisan Satera Jontal, Lomba Penulisan Cerpen Berbahasa Sumbawa, dan Lomba Saketir. Adapun jumlah peserta yakni 192 orang untuk SD dan SMP 175 peserta. “Hasil evaluasi, peserta pada tahun ini alhamdulillah diikuti seluruh kecamatan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kecamatan Orang Telu, Lantung dan Ropang yang kali ini ikut berpartisipasi pada Festival Tunas Bahasa Ibu,” terangnya.
Sementara Wakil Bupati Sumbawa yang juga Buda Literasi ini dalam sambutannya menyampaikan, FBS bukan hanya menjadi bagian dari perayaan Festival Dikdaya, tetapi juga merupakan ekspresi kekayaan budaya dan warisan yang dibanggakan warga Kabupaten Sumbawa. “Melalui festival ini kita tidak hanya merayakan keberagaman budaya yang ada di Kabupaten Sumbawa tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan di antara kita,” tutur Wabup.
Diungkapkan, FBS tahun ini menampilkan berbagai acara dan pertunjukan yang memukau dari beragam dari seni tradisional hingga pameran karya seni modern dari lomba kesenian lokal. Ini menjadi sarana untuk lebih mengenal, menghargai dan melestarikan warisan budaya yang berharga. “Ini juga menjadi media untuk menginspirasi generasi muda agar tetap mencintai dan menjaga budaya leluhur dengan memperkenalkan mereka pada kekayaan kita sejak dini,” pungkasnya. (msg)
Komentar