Pemda Sumbawa Gerak Cepat Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng dan Gula

Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Bupati Sumbawa – H Mahmud Abdullah merespon cepat apa yang menjadi kekhawatiran masyarakat terkait kemungkinan terjadinya kelangkaan minyak goreng, gula dan pupuk.

Sehingga pada Selasa (22/2) Bupati menggelar rapat bersama Forkopimda dan OPD terkait di ruang H Hasan Usmab lantai I kantor Bupati Sumbawa. Dalam kesempatan itu, Bupati meminta Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa untuk segera melakukan langkah-langkah taktis guna mengatasi persoalan tersebut.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas KUKMindag Sumbawa, Khaeruddin mengatakan, pihaknya telah berkeliling ke sejumlah distributor utama minyak goreng, yaitu ARL, CDU, BAA, dan SJS, dan memastikan pasokan minyak goreng dari pabrik ke distributor sudah mulai lancar. Diperkirakan minggu depan, akan ada supplay minyak goreng kemasan 2 liter sebanyak 2.000 kardus, dan kemasan 1 liter sebanyak 1.000 kardus. “Dipastikan dalam 2 minggu ke depan, distribusi minyak goreng sudah masuk ke gerai-gerai,” terang Her – akrabnya disapa.

Sementara terhadap gula pasir, menurutnya juga ada sinyal kelangkaan. Namun pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Bulog, dan Bulog menjamin ketersediaan serta sistem distribusi gula pasir. Disebutkan, gejala kelangkaan dan kenaikan harga gula, karena memang secara nasional terjadi penurunan produksi akibat belum memasuki masa giling tebu.

Kemudian terkait pupuk, Sekdis Koperindag menyebutkan ketersediaan pupuk saat ini dalam kondisi normal dan aman. Menurutnya, distribusi pupuk bersubsidi telah lancar, produsen terus melakukan bongkar pupuk di pelabuhan ke gudang lini III yang selanjutnya ditebus oleh masing-masing distributor dan pengecer hingga kelompok tani. Adapun stok pupuk di gudang produsen saat ini, NPK 196,3 ton, SP.36 sebanyak 839,49 ton, ZA 726,35 ton, Petroganik 227,70 ton, dan Urea 3.783,70 ton. (MS/SP)

Komentar