Delapan Desa Terdampak Banjir Butuh Logistik dan Air Bersih

Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Sebanyak tujuh desa di Kecamatan Alas dan satu desa di Kecamatan Alas Barat terdampak banjir yang terjadi akibat hujan deras pada, Senin (14/2) sore. Para warga terdampak saat ini sangat membutuhkan logistik berupa makanan dan pakaian, serta air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD Sumbawa – Muhammad Nurhidayat dalam rilisnya mengungkapkan, adapun ketujuh desa di Kecamatan Alas yang terdampak yakni Desa Kalimango, Baru, Marente, Luar, Juran Alas, Labuhan Alas dan Desa Dalam. Dengan total 682 KK yang terdampak banjir bandang.

Lebih jauh dijelaskan, banjir juga menyebabkan rumah dan fasilitas umum. Seperti di Desa Kalimango Dusun Pok sebanyak 23 rumah warga rusak ringan dan dua rusak berat, serta empat ekor ternak sapi warga yang hilang diduga hanyut dibawa banjir. Kemudian di Dusun Kerato satu rumah rusak berat dan satu rumah hanyut. Selanjutnya Dusun Jotang Desa Baru, diketahui putusnya Jembatan Cinta sepanjang 20 meter akibat dihantam banjir, empat rumah rusak berat, tiga rusak ringan, serta bronjong sekitar 500 meter amblas terbawa banjir.

Sementara di Dusun Penua Desa Juran Alas terdapat bronjong sepanjang 25 meter hanyut dibawa banjir. Kemudian di Dusun Marente Beru Desa Marente, terdata sebanyak lapak pedagang hanyut, Pipa Induk PDAM sepanjang 40 meter hanyut, beruga enam unit di Taman Wisata Marente hanyut, Pipa PAMSIMAS sepanjang 50 meter hanyut, jembatan limpas amblas sepanjang 50 meter rusak berat, jembatan Pokdarwis Tiu Kele Amblas sepanjang 50 meter amblas, serta saluran irigasi Uma Bulu sepanjang 50 meter juga amblas.

Sementara di Kecamatan Alas Barat yakni Desa Gontar diketahui terdapat kerusakan fasilitas umum seperti jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Gontar II dengan Dusun Stober Gontar dan menuju lahan pertanian warga Desa Gontar sepanjang 100 meter amblas, bronjong di pemukiman Desa Gontar sepanjang 400 meter jebol, juga terdapat lahan pertanian dan perkebunan mengalami longsor.

Adapun kebutuhan mendesak masyarakat terdampak saat ini, ungkap Dayat yakni logistik, selimut, matras, terpal, serta tandon bagi setiap Desa terdampak untuk penampungan air bersih, mengingat jaringan air PDAM putus. (msg)

Komentar