Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Setelah dibukanya “sayembara” beberapa waktu lalu, akhirnya pemenang lomba cipta desain cover buku “Dari Sumbawa Menggapai Puncak Eiffel” (Rekam Jejak Mr. H.L. Mala Sjarifuddin, DESS., Ph.D Doktor Pertama di NTB), telah ditetapkan. Pengumumannya dilaksanakan Senin (24/5) di Aula H. Madilaoe ADT Kantor Bupati Sumbawa.
Adapun pemenang pertama yakni Zainal Abidin, pemenang kedua Imam Khoirul Arifin, pemenang ketiga Alimin Samawa, dan pemenang favorit Andi Ryan Hidayat, Hairul Fikriawan, Erni Sulastri dan Mauro Nicolas Scabuzzo.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sumbawa – Dewi Noviany mengapresiasi terselenggaranya lomba cipta desain cover buku yang merupakan buah karya Nurdin Ranggabarani ini. Kegiatan tersebut, menurut Wabup dapat menjadi stimulus para generasi muda Sumbawa untuk membuat karya-karya kreatif.
Ditempat yang sama Nurdin Ranggabarani menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Sumbawa, dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, keluarga besar Mr. H. L. Mala Sjarifuddin, DESS., Ph.D., para Dewan Juri seperti Drs. H. Adi Pranajaya, Zubair Bontobahari, S.Pd., dan Drs. H. Rudi Hidayat, Johan Rosihan Peduli, para penyumbang buku sebagai souvenir seperti H. Fahri Hamzah, H. Badrul Munir, Agus Saputra, H. Adi Pranajaya Ratsu, Tim Penyusun Buku Pasatotang, dan lainnya, panitia, rekan-rekan wartawan dan seluruh peserta lomba atas partisipasi dan kerjasamanya. Sehingga acara tersebut dapat terselenggara dengan sangat baik dan sukses.
Untuk diketahui, Mr. H. L. Mala Sjarifuddin, DESS., Ph.D., atau popular disebut Doktor Mala, lahir di Desa Jotang Kecamatan Empang, 18 November 1932. Ayah kandung beliau bernama Lalu Banggai Abdul Wahab, sementara ibu kandung beliau bernama Lala Baijuri Dea Masuki Talif. Doktor Mala menempuh pendidikan SD di Sumbawa Besar, lalu menempuh jenjang SMP di Kota Makassar, dan menamatkan SMA nya di Kota Surabaya. Gelar Doktornya diraih di Universitas Pantheon Assas di Kota Paris, Perancis, dengan predikat summa cumlaude.
Doktor Mala dikenal sebagai pribadi yang sangat disiplin, tegas, lurus dan jujur. Ia diketahui menguasai 7 bahasa asing (Perancis, Inggris, Jerman, Belanda, Rusia, Arab dan Cina). Demikian pula bahasa daerah, selain bahasa Sumbawa, Doktor Mala juga fasih berbahasa Mbojo, Bugis-Makassar, Jawa dan Sunda. Berkat kecerdasannya itu, Ia pernah didapuk sebagai Kepala Urusan Haji, Kepala Inspektorat NTB, Direktur APDN Mataram dan dosen di berbagai perguruan tinggi. Ia juga yang diketahui menginisiasi berdirinya Fakultas Hukum Universitas Mataram, IKIP, UNIZAR, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Selain itu, Doktor Mala juga dikenal suka menolong siapa pun, tanpa memandang latar belakang apa pun. Sehingga banyak mahasiswa asal Sumbawa yang sering berkumpul di rumahnya di Mataram karena tidak memiliki tempat tinggal. Akhirnya Doktor Mala menginisiasi pembangunan asrama mahasiswa Sumbawa di Mataram, dengan menyumbangkan tanah beserta bangunannya. Asrama ini kemudian menjadi cikal bakal lahirnya asrama-asrama mahasiswa Sumbawa di beberapa kota di Indonesia. (msg/***)
Komentar