Sumbawa Besar_ mediasumbawa.com -Kelangkaan Elpiji 3 Kg di kabupaten Sumbawa saat ini mengalami kelangkaan, selain langka elpiji 3 Kg harganya juga meroket tembus di angka Rp. 28 ribu/ tabung dan bahkan ada yang tembus di angka Rp.35 ribu/Kg jauh diatas HET sebenarnya.
Muhammad Isnaini, tokoh pemuda Sumbawa, menyayangkan pemda dan dewan khususnya komisi II DPRD Sumbawa tidak pernah mengontrol hal tersebut.
” Kalau cuma berkeluh kesah seperti masyarakat umum baik di medsos atau saat berjumpa dengan konstituennya, ngapaen jadi dewan, ya panggil dinas terkait dong, pengecer, pengusaha dan lainnya,” geram Ismu, Sabtu (4/6).
Ia juga mencela pola kerja dewan dan Pemda yang tidak reaktif, apapun alasannya, sebab sumbawa sudah sering kebablasan dan masyarakat menjadi korban hebat, seperti persoalan harga gabah yang merosot, harga jagung yang terjun bebas dan kini harga gas yang meroket ditambah sering langka.
Untuk diketahui kata Ismu, masyarakat saat ini butuh kepastian tentang ketersediaan gas yang murah dan stok ada itu saja, sebab beralih ke minyak tanah adalah hal yang tidak.mungkin, pakai kayu bakar apalagi kecuali ada hajatan besar. ” Jika pemda dan dewan tak bisa memberikan jawaban dan kepastian hal tersebut katakan dengan jelas tidak bisa dan tidak mampu, bukan kata sabar yang masyarakat butuh saat ini,”. jelasnya.
Selain itu Ismu meminta tinggalkan dulu frame MXGP di kepala dewan dan pemda, ini soal perut yang penting, sebab kalau sudah lari ke hati nanti maka pemda dan dewan mesti berhati- hati,” jelasnya.
Lebih jauh pemerintah dan dewan harus malu jika di sumbawa terus menerus terjadi demo, malu dalam arti demo terjadi akibat dari mereka tidak becus dalam bekerja dan mengurus rakyat, dan persoalan langka dan mahalnya elpiji ini, adalah tamparn keras bagi pemda dan dewan sebab terus terulang secara terus menerus. ” segera anda semua cari solusi biar tidak di maki masyarakat,” tutup Ismu.(ms/is)
Komentar