Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Terdapat 42 desa yang tersebar di belasan kecamatan di Kabupaten Sumbawa dilanda kekeringan. Pemda Sumbawa telah mengusulkan bantuan ke Pemerintah Provinsi maupun Pusat untuk mengatasi krisis air bersih bagi warga terdampak.
Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa – M Nurhidayat mengungkapkan, puluhan desa yang mengalami kekeringan tersebar di 17 kecamatan, yakni di Kecamatan Alas Barat, Alas, Buer, Utan, Rhee, Labuhan Badas, Unter Iwes, Moyo Utara, Moyo Hilir, Lape, Moyo Hulu, Lenangguar, Labangka, Lopok, Plampang, Empang dan Tarano. Dari belasan kecamatan tersebut, diperkirakan warga yang terdampak sebanyak 20.190 KK atau sekitar 80.765 jiwa. Dengan jumlah kebutuhan air sebanyak 10.337.920 liter. ‘’Kondisi kekeringan ini sudah berlangsung sejak sebulan lalu,’’ ungkapnya kepada wartawan, Senin (30/8).
Sejauh ini, pihaknya sudah menyalurkan air bersih ke daerah terdampak. Namun dengan kondisi anggaran yang tersedia, hanya mampu tersalurkan ke beberapa tempat. Sehingga pihaknya mengusulkan bantuan ke Provinsi dan Pusat. ‘’Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk meminta bantuan pendistribusian air bersih. Selain itu juga mengusulkan ke BNPB,’’ terangnya.
Lebih jauh diungkapkan, 17 kecamatan yang terdampak merupakan wilayah yang langganan kekeringan. Saat ini masyarakat sudah sangat membutuhkan air bersih. Terutama yang berada di kecamatan wilayah timur yang dampaknya paling parah.
Terhadap kondisi ini, pemerintah provinsi juga akan segera memberikan bantuan. Sedangkan pusat, proposal yang dikirim sedang diproses. Nantinya, setelah mendapatkan bantuan, pihaknya akan langsung menyalurkan air bersih ke warga terdampak. ‘’Yang diusulkan sekitar 4 juta liter baik ke provinsi maupun ke pusat,’’ pungkasnya. (msg/***)
Komentar