SUMBAWA BESAR, Mediasumbawa
Dengan telah ditetapkan H.Syarafuddin Jarot (HSJ) ndiusung oleh DPC Partai Gerindra sebagai bakal calon untuk bertarung dalam Pilkada 2020 ini, maka diharapkan untuk melakukan komunikasi intens dengan partai politik. Sebab, saat ini DPC Gerindra Kabupaten Sumbawa yang telah memiliki 5 kursi DPRD, musti berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat minimal 9 kursi.
“Kemarin itu, rapat pleno DPD untuk 7 kabupaten/kota, masing-masing menyampaikan nama, DPD menyepakati. Karena Pak Jarot sudah bisa memegang bendera gerindra, cuma Gerindra kan tidak cukup. Gerindra itu masih 5 kursi,” kata H.Irwan Rahadi, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sumbawa, di Kediamannya Senin (27/01).
Diungkapkan, dari hasil rapat pleno, DPD akan memberikan surat tugas kepada masing-masing bakal calon yang telah ditetapkan untuk seluruh kabupaten/kota, untuk berkomunikasi dengan Partai Politik dan pasangan calonnya. “Makanya, pasangannya siapa. Ya belum bisa ditentukan. Sekarang oke Pak Jarot menetukan si A, bisa tidak diterima oleh partai. Yang paling penting menyakinkan partai koalisinya dulu. Kursinya tercukupi dulu. Baru nanti tentu ada pembicaraan wakil,” jelasnya.
Dikatakan, tugas utama bakal calon usungan Partai Gerindra saat ini, yakni mencari dan melengkapi partai koalisi. Sebab, Gerindra tidak menginginkan bakal calon usungan tidak lengkap sebelum diusulkan ke DPP. Setelah lengkap, maka sosialisasi dapat dilakukan bersama-sama dengan partai kolaisi dan pasangannya.
“Dalam arti gerindra juga tidak mau nanti bodong. Dia harus bagaimana melakukan komunikasi dengan partai politik intens. Termasuk juga calon wakilnya. Setelah cukup, baru sekencang-kencangnya melakukan sosialisai,” tegasnya. (MS/MU)
#Ketua DPC Gerindra Sumbawa Mundur Dari Pencalonan
H.Irwan Rahadi juga telah menyatakan mundur dari bursa pencalonan untuk Pilkada Sumbawa 2020. Sebab, partai baik DPC maupun DPD secara bersama-sama telah menyepakati untuk mengusung H.Syarafuddin Jarot (HSJ), sebagai bakal calon yang diusung.
“Kemarin dalam plenopun saya menyatakan diri mengundurkan diri dari pencalonan,” kata H.Irwan Rahadi, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sumbawa, di Kediamannya Senin (27/01).
Diungkapkan, keputusan tersebut sebagai bentuk etika dalam berpolitik serta memberikan jalan kepada bakal calon bupati yang diusung. “Agar lebih leluasa, masa sudah kita calonkan Pak Jarot oleh Gerindra, terus kita mau maju lagi. Ya nggak dong. Etikanya kan,” tegas dia.
Ia berharap, agar usungan DPC Partai Gerindra, dapat melakukan komunikasi dengan seluruh partai politik untuk mencari partai koalisi serta bakal pasangan. “Tapi calon itu harus segera lakukan komunikasi intens dengan partai politik. Silahkanlah pak jarot nanti menetukan dengan siapa calon pendapingnya, dan yang paling penting meyakinkan Gerindra untuk partai koalisinya. Kalau masalah wakil, yang penting partai koalisinya dulu yang utama,” jelasnya.
Sebab, rekomendasi DPC dan DPD partai Gerindra ke DPP, musti dalam bentuk pasangan bakal calon yang akan bertarung dalam Pilkada 2020. “Kalau toh pun nanti partai politik koalisi nanti, oh saya maunya dengan pak Haji Irwan, itu lain masalah. Tapi saya memposisikan diri mundur, biar jalan ini,” ucapnya.
#DPC Gerindra Sumbawa “Bungkus” HJS
“Khusus Kabupaten Sumbawa, DPD sudah merekomendasikan Nama H. Syarafuddin Jarot, MP., sebagai Bakal Calon yang akan di usung oleh Partai berlambang Kepala Garuda,” kata H.Irwan Rahadi, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sumbawa, di Kediamannya Senin (27/01).
Dikatakan, dasar pengusulan dan penetapan DPD tersebut merupakan serangkaian proses yang telah dilakukan oleh DPC Partai Gerindra Kabupaten Sumbawa. “Untuk di ketahui bersama bahwa berdasarkan Bakal Calon yang telah mendaftarkan diri di DPC Sumbawa, maka panitia Desk Pilkada telah merekomendasi tiga nama bakal Calon Bupati yang akan di usung, yaitu pertama Bapak DRS. H. Mahmud Abdullah, kedua Bapak H. M Husni Djibril, Bsc., dan Ketiga adalah Bapak H. Syarafuddin Jarot, MP,” jelasnya.
Diungkapkan, dalam memutuskan dari usulan tiga nama tersebut, DPC Gerindra Kabupaten Sumbawa juga mempertimbangkan situasi politik saat ini berkaitan dengan nama-nama calon. Sehingga DPD NTB menetapkan H.Syafruddin Jarot,MP., sebagai figure yang akan diusung dalam Pilkada ini.
“Tentunya DPC mempertimbangkan bahwa Bapak H. Mahmud Abdullah sudah menyatakan diri maju melalui partai PDIP. Sementara Bapak H. Husni Djibril masih terkendala dengan partainya. Makanya keputusan bulat DPC Kabuoaten Sumbawa untuk mengusulkan Bapak H. Syarafuddin Jarot,” ucapnya.
Ditegaskan, dengan penetapan bakal calon tersebut, seluruh unsur dari DPC Partai Gerindra Kabupaten Sumbawa, musti merapatkan barisan dan mengamankan amanat partai. Sedangkan mitra koalisi dan bakal calon wakil bapati pendamping H.Syafruddin Jarot, masih berproses.
“Tugas kita adalah merapatkan barisan dan berjuang bersama untuk memenangkan Pilkada 2020. Kita tunggu saja, yang sabar karena semuanya masih berproses. Kita tunduk dan taat terhadap keputusan partai, siapapun yang akan mendampingi dan di usung oleh partai. Kita rapatkan barisan dan berjuang bersama untuk kemenangan 2020,” ujarnya. (MS/MU)
Komentar