Sumbawa Besar, Media Sumbawa,- Musrenbang Anak tahun 2020 dibuka secara resmi oleh Bupati Sumbawa yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, pada Kamis (13/2) pagi, di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sumbawa. Kegiatan ini dihajatkan agar menjadi salah satu ikhtiar untuk mempercepat Kabupaten Sumbawa menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA).
Diingatkan Sekda dalam sambutan Bupati, tentang pentingnya pendidikan agama dalam arti luas bagi anak-anak.
“Kita jangan hanya mengajarkan agama secara ritual, tetapi juga bagaimana beragama dalam bermasyarakat,” ujarnya.
Diungkapkannya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah mendesain dan mensosialisasikan sebuah sistem strategi pemenuhan hak-hak anak yang terintegrasi dengan mengembangkan kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Kebijakan ini, merupakan implementasi dari tindak lanjut komitmen dunia melalui Word Fit For Childer.
Terdapat 24 indikator KLA yang didasarkan pada substansi hak-hak anak yang dikelompokkan ke dalam 5 kluster pemenuhan hak anak dalam konvensi hak anak (KHA). Yaitu hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternative, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni budaya serta perlindungan khusus.
Sementara Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa, Tri Karyati S.Sos menyampaikan konvensi hak anak (KHA) menjadi kerangka penting untuk meningkatkan komitmen dan mendorong pemerintah daerah, lembaga serta masyarakat agar lebih berperan aktif bersama dalam melindungi anak.
“Undang-undang no 35 tahun 2014 yang merupakan perubahan atas undang-undang no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak secara tegas menyatakan prinsip dalam mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak yang meliputi hak hidup, tumbuh kembang dan hak partisipasi serta kepentingan terbaik bagi anak,” jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sumbawa.(MS/R)
Komentar