Sejumlah Infrastruktur Rusak Akibat Banjir Lunyuk

Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Kecamatan Lunyuk dilanda bencana banjir, pada Minggu (9/10) sekitar pukul 02.00 dinihari. Sedikitnya lima desa terdampak banjir dan sejumlah infrastruktur alami kerusakan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Rusdianto AR kepada wartawan Senin (10/10) membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan, banjir bandang yang melanda Lunyuk akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabka aliran kali Kalbir, kali Emang, kali molong dan kali Petanik meluap.

Disebutkannya, ada lima desa terdampak banjir diantaranya Desa Emang Lestari, Desa Lunyuk Ode, Desa Perung, Desa Sukamaju dan Desa Lunyuk Rea dengan total 1345 KK/4.035 Jiwa. Selain itu, terdapat pula sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan, seperti Jalan Raya Provinsi di Titik Kokar Sik dan Kokar Petani Dusun Emang mengalami kerusakan serius pada bagian badan jalan.

Kemudian di Desa Perung, banjir merusakan saluran pembuangan Kokar bage sepanjang 500 meter dan juga rusaknya saluran pembuangan air dj Dusun Mekar Sari sampai Kuang Dingin sepanjang 1.000 meter. Sementara kerusakan di Desa Lunyuk Rea yakni jarak tebing ke pemukiman warga Dusun Sukajaya Desa

Lunyuk Rea yang semula berjarak 500 meter saat ini berjarak 40 meter, adapun panjang bentangan sungai 150 meter dengan ketinggian tebing rata-rata 4,5 meter. Terputusnya Talang Jaringan Irigasi Saluran Sekunder BLKI 1 dan BLKI 2 Daerah Irigasi Bendung Plara sepanjang sekitar 20 meter. “Infrastruktur yang mengalami kerusakan ini sudah kami data untuk selanjutnya akan diteruskan ke dinas terkait,” jelasnya.

Diungkapkan, untuk penanganan sementara pihak BPBD Sumbawa telah menyalurkan logistik, berupa beras, mie, telur, minyak, selimut dan kebutuhan mendesak lainnya. “Terhadap intensitas hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir, tanah ongsor dan angin puting beliung,” pungkasnya. (msr)

Komentar