Sumbawa Besar, mediasumbawa.com- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melaksanakan Job Fit bagi 29 pejabat eselon II. Job Fit dilakanakan sebagai syarat reposisi jabatan (mutase, red) perdana pemerintahan Bupati Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP dan Wakil Bupati Drs. H. Mohamad Ansori. Proses seleksi ketat ini melibatkan tim panelis independen dari kalangan akademisi Universitas Mataram (Unram) dan tokoh masyarakat, berlangsung selama dua hari Senin-Selasa (2-3 Juni 2025).
Kepala BKPSDM Sumbawa, Budi Santoso, S.Sos., M.Si., kepada media ini menegaskan bahwa tes ini dirancang untuk memastikan kesesuaian antara kompetensi pejabat dengan kebutuhan jabatan. “Ini bukan sekadar rotasi biasa. Kami ingin setiap penempatan didasarkan pada data objektif, rekam jejak, kapasitas analitis, dan kesiapan memimpin,” jelas Budi—yang akrab disapa Busan—di lokasi tes.
Menurutnya, Proses seleksi mengacu pada: Permendagri dan arahan BKN tentang sistem merit. Analisis jabatan tiap unit kerja. Dan Aplikasi Si Mata untuk pemantauan kinerja ASN berbasis digital.
“Hasil Job Fit akan menjadi panduan Bupati dalam mengambil keputusan mutasi. Pejabat yang potensial tetapi butuh pengembangan akan kami berikan pelatihan khusus,” tambahnya.
Dikatakan, Tes ini menerapkan metode unik, dimana penulisan Makalah Real-Time: Peserta membuat makalah langsung di komputer selama 2 jam (09.00-11.00 WITA) dengan tema terkait kebijakan publik. Kemudian Presentasi & Tanya Jawab: Makalah dipresentasikan di depan tim panelis, termasuk Prof. Dr. Taslim dan Dr. Amri Rahman dari Unram dan dari unsur masyarakat yang konsen dibidang pemerintahan Drs H Rasidi Mokhtar mantan Sekada Sumbawa. Penilaian Holistik; Kombinasi rekam jejak, kemampuan menulis, dan analisis kebijakan.
“Kami sengaja menghadirkan pakar eksternal agar penilaian benar-benar netral. Tidak ada ruang untuk like and dislike subjektif,” tegas Busan.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Pemkab Sumbawa untuk: Mempercepat adaptasi terhadap tantangan pemerintahan modern. Mengurangi mismatch antara kompetensi pejabat dan tuntutan jabatan. Dan Meningkatkan akuntabilitas melalui sistem penilaian transparan.
“Ke depan, Job Fit akan kami perluas ke eselon III dan IV. Target kami, dalam dua tahun, seluruh pejabat di Sumbawa berada di posisi yang tepat,” pungkas Budi.
Hasil tes akan dirilis maksimal satu minggu setelah proses selesai. Pejabat yang lolos akan segera dilantik, sementara yang membutuhkan pengembangan kompetensi akan mengikuti program coaching intensif. (MSN)
Komentar