Sumbawa, mediasumbawa.com- Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang peristiwa tragis yang terjadi pada 30 september 1965, di mana gerakan 30 september (G30s/PKI) berusaha menggulingkan Pancasila sebagai dasar negara, yang mana melalui perjuangan yang gigih dan persatuan antara TNI serta masyarakat, upaya tersebut berhasil digagalkan.
‘’Pada 1 oktober 1965, Pancasila terbukti tetap kokoh sebagai dasar negara, dan dari sinilah hari kesaktian Pancasila diperingati setiap tahunnya, sebagai simbol bahwa pancasila tidak bisa digantikan oleh ideologi mana pun,’’kata Pjs. Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, bertindak sebagai Inspektur dalam Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Selasa (1/10/2024) . Upacara tersebut turut dihadiri oleh Sekretarias Daerah Kabupaten Sumbawa, Dandim 1607/Sumbawa, Kapolres Sumbawa, Hakim Pengadilan Negeri Sumbawa, Wakil Ketua Sementara DPRD Kab. Sumbawa, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda dan Kepala OPD Lingkup pemerintah Kab. Sumbawa berserta jajarannya.
Selanjutnya kata Pjs. Bupati Sumbawa , untuk lebih memahami kekuatan dan makna pancasila, Pjs. Bupati Sumbawa menyampaikan sebuah analogi tentang pancasila seperti akar sebatang pohon besar, yang pohon tersebut berdiri tegak, tidak tumbang meski diterpa angin kencang dan badai. Akar pohon mungkin tak terlihat, tetapi perannya sangat penting. Karena, tanpa akar yang kuat, pohon akan mudah tumbang. Begitulah peran Pancasila, meski sering kali tidak kasat mata dalam rutinitas harian masyarakat namun pancasila adalah fondasi yang menjaga bangsa ini tetap berdiri kokoh.
Kemudian, menandai tepat sepekan ia bertugas sebagai Penjabat sementara (Pjs.) Bupati Sumbawa, Pjs. Najam menuturkan bahwa ia telah berkoordinasi dengan jajaran birokrasi dan berbagai elemen masyarakat untuk memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik. Beliau juga merasa bangga karena pada hari jum’at lalu, ia mewakili pemerintah kabupaten Sumbawa menerima penghargaan spektakuler pada Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2024 di Jakarta. “Kabupaten Sumbawa menjadi satu-satunya kabupaten di Indonesia yang berhasil mencatatkan hattrick penghargaan selama tiga tahun berturut-turut dalam kategori Best Halal Innovation, yang sekaligus menegaskan posisi Sumbawa sebagai kabupaten terbaik dalam pemberdayaan industri halal nasional,’’ungkap Pjs. Bupati Sumbawa.
Namun, lanjutnya, di tengah kebanggaan ini, tutur Pjs. Bupati, pemerintah juga dihadapkan pada tantangan besar, yaitu musibah kebakaran marak terjadi di beberapa wilayah kabupaten Sumbawa dalam beberapa waktu terakhir. Tepat pada kemarin malam, sepulang dari agenda Moto-GP di lombok tengah, Pjs. langsung menuju Desa Motong kecamatan Utan, untuk mengunjungi korban kebakaran dan memberikan sejumlah bantuan sebagai wujud kehadiran negara dan pemerintah di tengah masyarakat yang sedang berduka. Kebakaran tersebut juga menghanguskan dua unit rumah dan berdampak pada lima rumah lainnya. Oleh karna itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kebakaran. “Mari bersama-sama kita menjaga lingkungan kita dan mencegah kejadian serupa agar tidak terulang Kembali”, ajak Pjs. Najam
Terakhir, beliau menekankan pentingnya menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) yang akan dating. Karena, netralitas ASN adalah hal yang tak bisa ditawar-tawar dan sangat penting untuk di jaga. Netralitas ASN yang diibaratkan tali penyeimbang dalam sebuah jembatan gantung. Yang apabila jika tali tersebut kendur atau berpihak pada satu sisi, maka jembatan akan goyah dan berbahaya bagi mereka yang melintas di atasnya. Serta, sebagai Pjs. Bupati, ia akan terus berupaya memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik dan terus bergerak menginspeksi unit-unit kerja pemerintah yang terkait dengan pelayanan publik.(MS/*)
Komentar