Jumlah Keluarga Berisiko Stunting di Sumbawa Mengalami Penurunan

Pemerintahan357 views

Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Wakil Bupati Sumbawa, Hj Dewi Noviany membuka Rapat Pertemuan Aksi #3 Rembuk Stunting Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sumbawa yang diadakan di aula H Madilaoe ADT lantai III Kantor Bupati Sumbawa. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (9/10/2023).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Sumbawa, Kepala Dinas P2KBP3A, Kepala Bappeda Sumbawa, serta OPD terkait lainnya.

Kepala Dinas P2KBP3A Jannatulfalah menyampaikan, Pemerintah telah melakukan beberapa upaya guna menurunkan stunting, yaitu pendampingan keluarga diseluruh Desa yang ada, melaksanakan kegiatan mini loka karya di masing-masing Kecamatan, melaksanakan Dapur Sehat (Dashat) atasi Stunting yang lokasinya di 34 Desa sesuai dengan kegiatan Kampung KB di 24 Kecamatan, adanya audit kasus stunting dan desiminasi, ada rakor TPPS, dilaksanakan bhakti stunting di lokus stunting tahun 2023.

Jumlah Keluarga beresiko di Kabupaten Sumbawa mengalami penurunan. Dari yang semula 41.554 keluarga berdasakan hasil PK 2021, jumlah ini mengalami penurunan menjadi 25.353 keluarga pada hasil PK tahun 2022. Apabila jumlah keluarga berisiko ini dibandingkan dengan jumlah keluarga sasaran maka sekitar 30,6 persen yang menjadi keluarga berisiko di 157 Desa dan 8 kelurahan se-kabupaten Sumbawa.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi Noviany menyatakan, Kabupaten Sumbawa mendapatkan bantuan Rp. 11.4 Miliyar dari Penghargaan Penanganan Inflasi. Hal ini merupakan bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Sumbawa selalu bersinergi. Penurunan Stunting ini juga dapat terlaksanakan apabila seluruh instansi dan masyarakat dapat bekerjasama. ‘’Kabupaten Sumbawa termasuk yang terbaik dalam penurunan stunting se Provinsi NTB,” tuturnya.

Pada kegiatan tersebut dilakukan juga pembacaan 13 komitmen yang dilanjutkan dengan penandatanganan naskah 13 Komitmen Rembuk Stunting oleh Wakil Bupati Sumbawa, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ketua Forum Camat Kabupaten Sumbawa, Ketua FK2D Kabupaten Sumbawa, dan Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa. (msg)

Komentar