Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Pelaksanaan Motocross Grand Prix (MXGP) tinggal sebulan lagi. Berbagai persiapan guna mensukseskan event internasional tersebut terus dikebut. Termasuk menyiapkan tiket, yang rencana penjualannya dibuka awal Juni mendatang.
Demikian disampaikan Komandan Lapangan MXGP of Indonesia Samota – Sumbawa – H. Ridwansyah, dalam jumpa pers pada Rabu (25/5) di Rocket Motor Circuit. Penjualan tiket MXGP Samota ini dilakukan secara online maupun offline. Dengan perkiraan penonton mencapai 50 ribu orang.
Lebih lanjut dijelaskan, para penonton ini nantinya akan dilayani dengan tiga kelas, yakni kelas berdiri, VIP dan VVIP. Harga tiket untuk kelas berdiri sebesar Rp 100 ribu, dan mereka sudah bisa menonton dengan nyaman. “Sirkuitnya seperti mangkuk. Sehingga penonton dari semua kelas bisa melihat semua pergerakan pembalap dari semua sudut. Beda dengan MotoGP,” terangnya.
Ridwan yang juga Kadis PUPR NTB mengungkapkan, hingga saat ini progress pembangunan sirkuit baru mencapai 40 persen. Pihaknya mengaku optimis bisa menuntaskan pembangunan, dengan sisa waktu yang ada. “Paling lambat 15 Juni mendatang. Setelah sirkuit selesai, seluruh peralatan akan hadir di sini,” tuturnya.
Sementara Bupati Sumbawa – H. Mahmud Abdullah mengatakan, MXGP ini merupakan berkah sekaligus tantangan yang dihadapi saat ini. Dimana Pemda Sumbawa khususnya, harus bisa menyediakan segala keperluan bagi para tamu yang akan datang ke Sumbawa, seperti makan, minum, termasuk penginapan. “Misalnya dengan 50 ribu tamu selama tiga hari. Mau kemana mereka cari makam kalau bukan disiapkan di sini. Itu sederhananya ya. Jual air aja, masyarakat sudah dapat duit. Karena itu mari UMKM. Sebab kegiatan ini untuk masyarakat. Mereka yang akan menerima manfaat,” kata Haji Mo – sapan akrab Bupati.
Wakil Bupati Sumbawa – Dewi Noviany mengatakan, untuk UMKM lokal yang sudah mendaftarkan diri di Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan sebanyak 300 UMKM. Mereka akan berjualan diluar area sirkuit. Sebab yang masuk diarea sirkui merupakan kewenangan EO. “Silahkan UMKM kita berjualan. Kita siapkan tenda, untuk diisi oleh UMKM-UMKM kita,” pungkasnya. (msr)
Komentar