Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Bagian Pembangunan Setda Sumbawa meminta kepada semua Konsuktan Pengawas agar lebih meningkatkan pengawasan lapangan. Terutama terhadap proyek pembangunan yang sedang dikerjakan di Kabupaten Sumbawa, baik yang bersumber dari APBD maupun APBN.
Permintaan tersebut disampaikan Kabag Pembangunan – H Yudi Patria Negara, Kamis (1/9). Kepada media ini, Ia mengaku sudah melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) ke sejumlah lokasi proyek pembangunan. Hasilnya, diketahui ada beberapa pengerjaan yang dinilai masih kurang rapi. Akibat jarangnya konsultan pengawas melakukan pengecekan pekerjaan. “Sejauh ini, hasilnya itu kualitasnya masih ada yang kurang. Itu akibat kurangnya pengawasan. Ada juga konsultan pengawas yang aktif, tapi memang rekanannya yang bandel. Sehingga ini menjadi catatan kami ketika turun melakukan monev,” tukasnya.
Ia mencontohkan, disalah satu proyek ada yang menggunakan kayu kelas tiga. Meskipun memang sesuai spesifikasi, namun pekerjaannya jangan dilakukan secara asal-asalan. “Ada yang memakai kayu kelas tiga. Sifatnya itu biasanya berserabut, sehingga butuh ketelitian dalam pengerjaannya supaya lebih halus. Walaupun memang speknya seperti itu. Artinya tidak asal-asalan (Dikerjakan). Sudah mutunya dibawah, terus dikerjakan asal-asalan, ya makin jelek (Hasilnya), sehingga perlu lebih teliti dalam pengerjaannya,” tandas Haji Yudi.
Sementara untuk progress, Kabag mengungkapkan itu tergantung waktu pelaksanaan. Namun ada juga yang sudah hampir selesai, dan hasilnya juga bagus, seperti pengerjaan hotmix ruas jalan Olat Rawa – Tanjung Bele Kecamatan Moyo Hilir. “Dari hasil monev ke beberapa lokasi pengerjaan, rata-rata sudah mulai berproses dan progresnya variatif, tergantung dari tanggal pelaksanaan,” pungkasnya. (msg)
Komentar