Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Dalam tahun ini, kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) cenderung menurun. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumny. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Evaluasi dan Koordinasi Pengendalian Rabies di Kabupaten Sumbawa, pada Kamis (14/7), di aula H Madilaoe ADT lantai III kantor Bupati Sumbawa.
Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Kesehatan Masyarakat dan Veteriner (Kesmavet) RI – H Syamsul Marif, yang dalam sambutannya menyatakan, dengan suksesnya pelaksanaa MXGP Of Samota Indonesia tahun 2022, pihaknya berterimakasih kepada semua pihak terkait, yang telah bekerja dengan baik dalam penanggulangan hewan rabies.
Menurutnya, dengan pertumbuhan hewan rabies yang begitu cepat, pihaknya melakukan perhatian khusus dalam mengurangi populasi hewan tersebut. Salah satunya perlu dukungan bersama atau regulasi dalam bentuk Perda yang dikeluarkan. “Hasil laporan vaksinasi hewan rabies khususnya di Kabupaten Sumbawa sudah mencapai 96,75 persen dan memenuhi target,” tandasnya.
Sementara Bupati Sumbawa yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra – Varian Bintoro berterimakasih kepada masyarakat Sumbawa, khususnya terkait pengendalian hewan rabies atas suksesnya MXGP Samota. Karena diketahui isu negatif terkait rabies di daerah jelang MXGP lalu dapat diantisipasi dengan baik.
Adapun situasi rabies di Kabupaten Sumbawa saat ini jumlah korban gigitan mengalamkli penurunan, yang mana pada tahun 2021 jumlah kasus gigitan mencapai 774 orang, dan tahun 2022 menurun menjadi 41 orang. Kasus meninggal dunia tahun 2021 sebanyak 10 orang, dan tahun ini tidak ada korban. (msg)
Komentar