Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Sumbawa intens melakukan pemantauan terhadap harga barang pokok di pasaran. Terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 1443 H. Hasilnya, harga barang pokok sejauh ini masih stabil.
“Satu minggu menjelang lebaran pantauan semuanya stabil. Jadi di Pasar Seketeng kami pantau, termasuk di toko retail. Disimpulkan stabil harganya, tidak ada perkembangan yang meresahkan masyarakat,” ungkap Kabid Perdagangan – Iwan Setiawan kepada wartawan, Senin (25/4).
Menurutnya, yang ada perubahan harga hanya di telur saja. Seperti perterai mencapai Rp 50 ribu atau sampai Rp 2000 perbutir. Kemudian minyak goreng juga stabil, meski ada beberapa yang cukup tinggi di pasar diakibatkan sempat terjadi kelangkaan terhadap minyak goreng. Namun malah harganya rendah di toko retail modern. “Pantauan kami di retail modern, itu ada semacam promo untuk minyak goreng bermerk,” terangnya.
Pihaknya berharap kepada masyarakat untuk tidak khawatir terhadap stok barang, terutama minyak dan telur. Sebab, informasi yang diperoleh dari buyer dan produsen, sejauh ini pasokan aman hingga lebaran mendatang. “Pengawas perdagangan kami sudah melakukan pantauan, inspeksi untuk melihat keamanannya. Dan terpantau aman semua. Produk yang masuk di pasar kita tidak dalam kondisi expired, semua aman. Sampai kepada melakukan pantauan bagaimana menata barang di gudang supaya tidak tercampur antara pangan yang berbau dengan yang tidak berbau,” tukasnya.
Untuk itu, pihaknya mengaku yakin kebutuhan pokok masyarakat selama ramadhan hingga lebaran mendatang bisa terpenuhi. Sementara harga barang pokok ini tetap akan dipantau, mengingat biasanya tiga hari sebelum lebaran terjadi kenaikan harga. “Kita tetap pantau setiap hari untuk harga barang pokok ini. Untuk mengantisipasi, kami tetap berkomunikasi dengan suplayer barang. Untuk tetap menjaga stok yang masuk, distribusinya tetap terjaga” pungkasnya. (msg)
Komentar