Tren Menurun, Bupati Minta Penanganan Stunting Terus Dilakukan

Pemerintahan463 views

Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Angka balita stunting di Kabupaten Sumbawa saat ini sudah berada pada tren menurun. Meski begitu, Bupati Sumbawa – H. Mahmud Abdullah tetap menekankan kepada semua pihak agar penanganan stunting di daerah harus terus dilakukan.

Hal itu disampaikan Haji Mo – sapaan akrab Bupati, saat membuka kegiatan Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting yang digelar TP3S Kabupaten Sumbawa di Aula Koperasi Bhakti Husada, Rabu (27/10). Bupati mengungkapkan, sejak tahun 2019 pemantauan status gizi balita telah dilakukan secara rutin melalui kegiatan pekan penimbangan yang dianalisis melalui Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM).

Hasilnya, prevalensi balita stunting mengalami penurunan menjadi 10,58 persen, meski mengalami fluktuasi yang tidak terlalu signifikan pada tahun 2021 dengan angka 11,24 persen. ‘’Penanganan stunting harus tetap fokus dilakukan oleh semua pihak untuk mengantisipasi kondisi gizi kronis yang mengakibatkan anak tumbuh dengan kondisi yang tidak maksimal,’’ tukasnya.

Selain itu, upaya percepatan pencegahan stunting akan lebih efektif apabila intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif dilakukan secara konvergen. Hal ini untuk memastikan tersedianya setiap layanan intervensi gizi spesifik kepada keluarga sasaran prioritas, dan intervensi gizi sensitif untuk semua kelompok masyarakat, terutama masyarakat miskin.

Diungkapkan, pada tahun 2021 ini berjumlah 37 lokus, sedangkan pada tahun 2022 terdapat 11 desa lokus stunting yang ditentukan berdasarkan tingginya prevalensi balita stunting dan jumlah balita stunting. Oleh karena itu, melalui pertemuan rembuk stunting ini, Bupati berharap akan menghasilkan komitmen bersama untuk percepatan penanganan dan penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa. ‘’Ini merupakan tanggung jawab bersama, karena stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan badan anak namun juga pertumbuhan cara berpikir, bahkan dewasa nanti bisa mempengaruhi potensi generasi penerus dalam berkarya dan bekerja, sehingga berdampak pada perekonomian dan kemajuan daerah di masa depan,’’ demikian Bupati. (ms/sp)

Komentar