Terbuka Peluang Koalisi PKS-Demokrat

Politik299 views

SUMBAWA BESAR, Media Sumbawa

Saat ini, dua orang utusan PKS tengah melakukan silaturrahim politik ke berbagai partai, seperti PAN, PPP, Hanura, Golkar dan Demokrat. Dalam silaturrahim ke DPC Demokrat Kabupaten Sumbawa, diketahui akan membuka penjaringan bakal calon, dan PKS memiliki peluang berkoalisi dengan Demokrat.

“Pertemuan dengan demokrat. Akan membuka penjaringan untuk pilkada, dan kami akan ikut. Walau syaratnya agak lebih berat, karena memang mensyaratkan adanya hasil survey oleh bakal calon. Tapi insya allah kami ikut,” kata Salamuddin Maula, didampingi Andy Tirta, Senin (27/01).

Diungkapkan, koalisi PKS dengan Demokrat semakin terbuka dengan akan dibukanya penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati sumbawa untuk pilkada mendatang. Sebab, PKS telah memiliki 4 kursi, dan demokrat memiliki 5 kursi DPRD Sumbawa. Sehingga memenuhi syarat minimal yakni 9 kursi.

“Menarik memang bergabung dengan demokrat, 5 tambah 4 jadi 9. Kita diberikan sinyal bagus, bahwa demokrat mau berkoalisi dengan kami, dan kami punya kader yang cukup mumpuni untuk bisa berkoalisi dengan mereka. Punya peluang dengan demokrat,” jelasnya.

 Meski demikian, PKS juga memiliki peluang untuk berkoalisi dengan partai lainnya seperti PAN, PPP, Hanura dan Golkar. Sebab, sebelumnya juga telah melakukan silaturrahim ke ketua DPC dan pembesar partai tersebut.

“Dengan semuanya juga kita punya peluang, ke PAN, PPP. Kami sudah ke rumahnya Pak Nurdin, Pak BJS, ke Pak JM, Golkar. Dengan kunjungan semacam ini, peluang kita semakin besar. Karena memang hasil DPD menugaskan dua orang kader PKS untuk didorong ke pilkada 2020,” ucapnya.

Ia mengklaim, saat ini PKS memiliki peluang besar untuk bertarung di Pilkada Sumbawa 2020, karena memiliki kader dan figure calon muda cerdas dan dianggap mampu untuk membawa sumbawa lebih baik. “Mereka bilang PKS sekaran ini luar biasa mendorong orang muda, cerdas, dianggap mampu untuk membawa sumbawa lebih baik. Cerah harapan PKS memangkan pilkada 2020,” ujarnya. (MS/MU)

Komentar