Target Produksi Garam Sumbawa Naik 400 Ton

Sumbawa, Mediasumbawa.com- Produksi Garam Sumbawa diperkirakan naik sekitar 400 ton dari total taget tahun 2020, yakni sekitar 8000 ton. Ekstensifikasi dan pembukaan lahan baru diyakini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumbawa bisa meningkatkan produksi garam menjadi 8400.    

Dikemukakan Kepala DKP Kabupaten Sumbawa Ir. Dirmawan, target tersebut dinilai realistis,meskipun target tahun 2020 tidak terealisasi. “2021 target produksi garam kita itu 8.400 ton.Tahun 2020 memang kita tidak bisa mencapai target  8.000 ton. Tahun 2020 produksi garam kita lebih kurang 5.567 ton di wilayah petambak garam  Bontong, Kuris, Labuhan Bajo Utan,” ujarnya Dirmawan  di ruang kerjanya, Kamis (4/3).

Ada beberapa upaya kata Dirman yang bisa  dilakukan untuk mengejar target tersebut. Pertama dengan ekstensifikasi atau mencoba membuka lahan baru untuk produksi di daerah sekitar Sepayung. Selain perluasan, upaya lain juga melalui intensifikasi atau melalui integrasi lahan. Di mana sistem integrasi lahan ini, selain meningkatkan kualitas garam yang dihasilkan juga dapat meningkatkan produktifitas perhektare.

“Tahun 2021 kita akan mencoba produksi garam ini di beberapa lokasi. Pertama ada di daerah petambak garam rakyat di Labuhan Bontong, Sepayung, produksi garam di Labu Kuris, daerah Labuhan Bajo Utan.  Itu ada beberapa kegiatan. Nanti kita integrasikan produksi garam di Bajo Utan. Sambil kita coba tahun ini. Tahun kemarin sudah di Labuhan Kuris dan Bontong,”jelasnya.

Terhadap kondisi 2020, menurutnya ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya penurunan produksi garam 2020. Yakni anomali cuaca di mana hujan masih terjadi sampai dengan bulan Juli, sehingga kegiatan produksi garam baru dilakukan pada bulan Agustus. Sementara musim hujan itu akhir akhir Desember sudah mulai. Sehingga waktu produksi sangat pendek. (MS/e/*)

Komentar