Tahapan Pemilu 2024 Dimulai, Bupati Sumbawa Ajak Jaga Kondusifitas Daerah

Politik, Sumbawa465 views

Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 resmi dimulai. Hal ini ditandai dengan peluncuran yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Selasa (14/6/22) malam.

Dalam sambutan Ketua KPU Kabupaten Sumbawa, M. Wildan M.Pd mengatakan, pihaknya akan bekerja dan memberikan pelayanan sesuai hari kalender. Artinya tidak ada hari libur dan tidak ada perbedaan warna tanggal baik merah ataupun biru, semuanya sama. “Mulai malam ini sampai berakhirnya tahapan pemilu, kami berkerja tanpa henti, berdasarkan hari kalender,” ujarnya

Di hadapan Bupati Sumbawa dan para Anggota Forkopimda, komisioner KPU, Bawaslu dan pimpinan Parpol, Wildan juga menyatakan bukan hanya kerja sesuai hari kalender, melainkan tanpa jeda waktu. “Kami juga bekerja sepanjang waktu, 24 jam. Kapan pun kami siap melayani,” ujarnya.

Di bagian lain, Wildan menyatakan KPU Sumbawa tetap berkomitmen untuk melaksanakan Pemilu 2024 mendatang dengan aman, jujur, bebas, langsung dan rahasia sesuai asas pemilu dan berdasarkan regulasi yang ada.

Ini juga ditandai dengan telah dicanangkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) di KPU Sumbawa belum lama ini. “Integritas adalah harga mati,” cetusnya.

Di tempat yang sama Wakil Ketua DPRD Sumbawa, Syamsul Fikri AR, S.Ag. M.Si, mengatakan, bahwa integritas KPU menjadi kunci dalam meredam konflik di Pilkada maupun Pileg.

Selain itu Bawaslu sangat berperan penting dalam mengawasi dan mengawal agar KPU selaku penyelenggara dapat melaksanakan tugas sesuai aturan. Namun mencegah konflik bukan hanya tugas KPU dan Bawaslu tapi menjadi tanggungjawab bersama.

Sementara Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah mengatakan, pemilu dan Pilkada sangat rentan dengan konflik. Sebagai penyelenggara KPU dapat meramu konflik tersebut dengan melaksanakan tugasnya sesuai aturan yang ada.

Ia meyakini bahwa masyarakat Sumbawa tidak menginginkan terjadinya konflik karena sangat cinta kedamaian dan kondusifitas. “Konflik itu bisa kita redam dan kurangi ketika kita bekerja sesuai aturan dan memperbanyak silaturahim,” pungkasnya. (msr)

Komentar