Sumbawa Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Libur Nataru

Pemerintahan255 views

Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Pemkab Sumbawa menyiapkan langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Pemda tidak mau kecolongan. Lantaran terdapat potensi terjadinya penularan kasus covid selama libur panjang akhir tahun.

Demikian disampaikan Sekda Sumbawa – Drs. H. Hasan Basri, MM kepada wartawan, Selasa (28/12). Pihaknya telah menindaklanjuti dengan dikeluarkannya Surat Edaran Bupati Sumbawa, bahwa ada beberapa pembatasan kegiatan masyarakat. Misalnya berkumpul tidak boleh lebih dari 50 orang. Beberapa kegiatan sekarang ditunda karena sering kali pada saat libur panjang seperti ini, setelahnya itu akan terjadi penularan Covid-19.

Dikatakan, pihaknya juga telah membentuk tim patroli gabungan, termasuk membuat beberap pos pemeriksaan dan pelayanan. Di pos tersebut, petugas akan melakukan pengecekan terhadap masyarakat yang masuk maupun keluar Sumbawa. “Dibuat beberapa pos nanti yang akan melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang masuk nantinya. Sehingga nantinya akan menunjukkan kartu vaksinnya, kalau memang tidak bisa menunjukkan kartu vaksinnya maka akan dilakukan vaksin ditempat itu. Juga akan dilakukan karantina dibawah pemantauan petugas di lapangan untuk pendatang,” jelasnya.

Kebijakan Pemkab Sumbawa ini, jelas Sekda, tetap mengacu pada regulasi pemerintah pusat. “Kita tetap mengacu pada regulasi secara nasional. Ada pembatasan-pembatasan selama Nataru. Tadi juga sudah disampaikan dalam meeting dengan Mentri Dalam Negeri dan Mentri Kesehatan bahwa kita harus waspada jangan sampai ada kelonggaran,” tukasnya.

Menurut Sekda, ada dua hal yang harus ditekankan dalam penanganan Covid-19. Yakni penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) serta peningkatan vaksinasi. “Nanti semua kepala dinas itu diminta untuk turun ke kecamatan semua dan masing-masing sudah ada penanggungjawab. Memastikan pelayanan vaksinasi. Untuk capaian kita, dosis 1 sudah 72 persen dan dosis 2 sudah 42 persen,” pungkasnya. (msr)

Komentar