SUMBAWA BESAR, Media Sumbawa
Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sumbawa telah menyusun agenda pariwisata selama 2020. Agenda pariwisata tersebut, telah disusun sedikitnya 12 event wisata yang akan digelar diberbagai kecamatan se-Kabupaten Sumbawa.
“Tadi kita undang semua camat camat untuk membicarakan kalender event pariwisata 2020. Kemudian menetapkan kalender event itu, dan sudah dikirim ke pusat,” kata Rosmin Junaidi, Kepala Disporapar Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya Kamis (23/01).
Diungkapkan, dalam kalender Event Discover Sumbawa 2020 tercantum yakni Saka Buffalo Race Series Championship, Festival Pasaji Ponan, Festival Malala. Selain itu terdapat Sail Wonderful Indonesia yang terdiri dari Festival Samba, Festival Teba Murin, Festival Kopi “Tua-Kawa”, Pasar Potengan, Festival Turen Tawer, Pesona Desa Ekowisata dan Festival Mesele.
Juga terdapat Festival PEsona Olat Ojong, Festival Pesona Moyo, Festival Maen Jaran, Festival Rantok 1001 Deneng, Festival Kuliner Ranan. Festival Kuliner Ranan, Festival Pesona Agal, Festival, Decembike, dan Festival Pesona Teluk Prajak.
“Mudah-mudahan tidak ada perubahan dari yang sudah dibicarakan dan kami tetapkan. Karena salah satu penyebab keluarnya Festival Moyo dari even nasional, ada reschedulling waktu dan materi. Kalau tidak ada perubahan, memudahkan dalam mempromosikan festival. Karena kalau ada perubahan musti ada penyesuian,” ujarnya.
Sedangkan agenda kecamatan muncul antar lain Barapan Ayam dan MU Jazz dari Moyo Utara. Mu-Jazz merupakan kolaborasi music tradisional dengan music moder dalam genre music jazz. Selain itu dari Kecamatan Unter Iwes muncul permainan rakyat seperti Main Adang-Adang dan Rapake. Termasuk “Bau Koce-Ipin”.
“Untir iwes itu kita ingin bangkitkan permainan rakyat tempo dulu khas Sumbawa, main adang-adang, rapake dan lainnya. Ada potensi yang kita tidak terungkap di kereke. Ada kebiasaan masyarakat untuk Bau Koce dan Ipin. Seperti bau nyale,” jelasnya. (MS/MU)
Komentar