Sejumlah Puskesmas Terancam Ditutup

Sumbawa Besar, Media Sumbawa.com,- Kasus Covid-19 di Kabupaten Sumbawa masih tinggi. Tidak hanya masyarakat umum, Tenaga Kesehatan (Nakes) juga ikut terpapar oleh virus corona.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa – H. Didi Darsani mengakui adanya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Mereka diduga terpapar dari pasien ataupun lingkungan luar lainnya.
Terkait jumlah tenaga kesehatan yang terpapar, dirinya tidak bisa menyebutkan secara rinci. Yang jelas kata dia, terdapat tenaga kesehatan di Puskesmas maupun rumah sakit rujukan khusus covid-19 di Kabupaten Sumbawa terpapar. Saat ini, mereka dalam masa isolasi. ‘’Saya tidak hitung jumlahnya, tetapi misalnya di Puskemas Labuhan Badas itu disetiap bagian itu ada saja yang kena (Covid-19 – Red). Dengan terpaksa kita evaluasi untuk pembatasan pelayanan pasien,’’ ungkap H. Didi Darsani yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, kepada wartawan, Kamis (7/1) usai mengikuti rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantor Bupati Sumbawa.
Menurutnya, saat ini pelayanan di puskesmas yang tenaga kesehatannya terpapar Covid-19 masih berjalan, namun dibatasi. Pelayanan bisa saja ditutup jika tidak ada lagi tenaga kesehatan yang bisa didorong untuk melakukan pelayanan. ‘’Bisa saja seperti itu (Ditutup-Red) kalau memang tidak ada lagi petugas yang bisa kita dorong untuk melakukan pelayanan. Lebih aman seperti itu. Semua sarana bisa memungkinkan untuk ditutup. Yang saya lihat ada di Labuhan Badas, Unit 1 Sumbawa, Plampang,’’ terangnya.
Untuk meminimalisir tenaga kesehatan agar tidak terpapar Covid-19, menurutnya, salah satu cara yakni melakukan pembatasan pelayanan. Diamana, petugas kesehatan membagi kelompok. Tidak harus hadir semuanya pada satu hari yang sama. ‘’Untuk meminimalisir, saya rasa satu-satunya cara yakni membatasi kontak dengan pasien. Bisa berkelompok, tidak harus hadir semua pada satu hari. Misalnya satu minggu berapa orang, ganti gantian,’’ pungkasnya. (msg)

Komentar