Ramadhan, Harga Sembako Relatif Stabil

Ekonomi336 views

Sumbawa Besar, Media Sumbawa
Harga berbagi komoditas kebutuhan masyarakat di Kabupaten Sumbawa terpantau relatif stabil. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Indag) – Lang Rudy kepada wartawan, Kamis (22/4). Dikatakan, memasuki hari ketujuh ramadhan, harga berbagai komoditas pokok dan barang penting lainnya terpantau stabil.
“Hasil pantauan kemarin oleh tim secara umum tidak ada harga yang terlalu melonjak kenaikannya. Relatif stabil. Ini pantauan tanggal 19 April 2021,” ungkapnya.
Dicontohkan, misalnya harga beras saat ini diketahui relatif stabil. Bahkan cenderung menurun. Meski turunya tidak terlalu jauh.
Sementara yang ada kenaikan di kelompok sayur mayur. Cabai keriting, cabai besar ada kenaikan dari harga Rp 68 ribu  naik menjadi Rp 70 ribu. Begitu juga cabai besar merah dari Rp 48 ribu naik menjadi Rp 50 ribu. Bawang merah juga ada kenaikan dari Rp 28 ribu naik menjadi Rp 30 ribu. Demikian pula bawang putih juga mengalami kenaikan.  
Namun, cabai rawit justru menurun dari Rp 115 ribu ke Rp 100 ribu perkilogram. “Puncaknya lonjakan harga cabai bulan Maret sampai Rp 145 ribu perkilogram sebelum puasa. Alhamdulillah sekarang sudah ada cenderung turun,” jelasnya.
Penurunan harga cabai menurutnya disebabkan, karena Dinas Pertanian sudah melakukan antisipasi. Mereka sudah menanam dua bulan sebelumnya di sekitar Labangka kemudian di Lunyuk sebagai dua sentra cabai. Termasuk juga sokongan program Kawasan Pangan Lestari dari Dinas Pangan Kabupaten Sumbawa. Yakni pemanfaatan pekarangan seacara optimal. Setiap rumah tangga itu memanfaatkan lahan pekaranagn yang terbatas untuk  menanam semacam sayur mayur. Dengan ini, juga bisa menahan laju inflasi daerah.
Selain sayur mayur, terjadinya juga kenaikan untuk ayam broiler atau ayam potong dan ikan seiring naiknya permintaan di bulan Ramadhan. Kenaikan harga  dari Rp 42 ribu menjadi Rp 45 ribu perkilogram. Kemudian untuk ikan laut ada kenaikan  dari Rp 50 ribu ke Rp 55 ribu perkilogram. “Ini faktor  fisiologis saja pedagang. Kalau dibilang stok ikan nda mungkin gak ada. Kita sentra produksi ikan. Ini faktor psikologis saja. Karena sekalipun stok banyak karena permintaan tinggi pasti pedagang naikkan harga. Setiap bulan puasa selalu harga bergerak naik. Tapi syukur Alhamdulillah untuk daging sapi relatif stabil Rp 120 ribu, ayam broiler saja naik. Daging sapi aman kita,” pungkasnya. (msr/**)

Komentar