Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Kabupaten Sumbawa saat ini telah dikenal sebagai kabupaten peternakan, dengan populasi ternak ruminansia (terutama sapi dan kerbau) tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi NTB. Bahkan keberhasilan program NTB bumi sejuta sapi juga tidak terlepas dari andil yang diberikan oleh kabupaten sumbawa. Hal ini didukung oleh lahan yang masih luas, serta kondisi agroklimat dan topografi yang ada.
Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM., mewakili Bupati Sumbawa saat membuka secara resmi Musyawarah Cabang VII DPC Persatuan Peternak Pedagang Hewan Nasional Indonesia (Pepehani ) Kabupaten Sumbawa Senin (14/6) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa.
Lanjut Bupati Sumbawa, peradaban beternak di Kabupaten Sumbawa sudah berlangsung ratusan tahun, dan menjadi suatu pekerjaan turun temurun bagi masyarakat. Kegiatan beternak diawali dengan kebiasan masyarakat peternak sumbawa memelihara ternak asli sumbawa yaitu kerbau, (plasma nutfah).
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan peradaban yang maju telah dibuktikan oleh keberhasilan nenek moyang peternak Sumbawa dalam menjual hasil produksi ternak kerbaunya. Menurutnya, bukti tersebut menunjukan bahwa sejarah peternakan di Kabupaten Sumbawa memang lahir karena kebiasaan yang turun temurun (kearifan lokal) serta naluri bisnis yang kuat dan melekat pada peternak Sumbawa.
Untuk itu, melalui Muscab ke-VII ini, Bupati berharap PEPEHANI Sumbawa dapat melakukan reaktualisasi, revitalisasi dan mampu mensinergikan rencana kerja PEPEHANI ke depan dengan vis-misi pemerintah daerah, yakni mewujudkan Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban.
Selain itu, diharapkan pula melalui momentum Muscab ke VII ini dapat menjadi titik tolak agar PEPEHANI menjadi lebih baik lagi, terutama dalam menata manajemen organisasi, memikirkan kesejahteraan anggota serta melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan dengan sebaik- baiknya.
“Selamat melaksanakan Muscab ke-VII PEPEHANI Sumbawa, semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar, dinamis dan cerdas, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan strategis, yang akan membawa manfaat lebih besar lagi bagi masyarakat tana’ samawa yang kita cintai ini,” pungkasnya (ms/ra/***)
Komentar