Pemprov NTB Tuai Pujian Konsil Kedokteran Indonesia

Pendidikan353 views

Mataram, Mediasumbawa.com – Ketua Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Prof. Dr. dr. Bachtiar Murtala, Sp.Rad(K), menilai dukungan Pemerintah Provinsi NTB dalam pembukaan Program Studi Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Mataram sangat besar dan terlibat langsung dalam persiapannya.

“Dengan Pemprov NTB terlibat langsung, ini pertanda kerjasama dan dukungan semua pihak sangat baik untuk dibukanya kedua program studi ini segera di FK Unram,” ujar dr. Bachtiar dalam kegiatan visitasi KKI di Aula Rinjani Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP), Kamis (17/06). 

Sebagai ketua tim visitasi, mengaku antusias menyelenggarakan visitasi dan memberikan rekomendasi sesegera mungkin karena melihat dukungan Pemprov NTB yang begitu besar. Dikatakannya, agenda visitasi yang panjang ke berbagai daerah lain se Indonesia, tim nya memprioritaskan NTB mendapatkan kunjungan. Mengingat, kedua prodi dokter spesialis ini juga sangat banyak peminatnya di seluruh daerah karena menjanjikan.

Ia juga mengapresiasi keberanian FK Unram membuka prodi ini karena termasuk prodi besar selain Pediatri dan Penyakit Dalam. Iapun berharap hasil visitasi akan mendapatkan penilaian yang maksimal. 

 Sementara itu, Wakil Gubernur, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah M.Pd mengatakan, ikhtiar Universitas Mataram (Unram) dan Fakultas Kedokteran dalam mewujudkan Program Studi Dokter Spesialis Bedah dan Obstetri Ginekologi mendapatkan apresiasi dan komitmen dukungan penuh pemerintah provinsi.

“Kami memang berbeda dan kompak kalau urusan pembangunan untuk masyarakat,” sebut Wagub.

Komitmen tersebut seperti dikatakan Wagub karena kedua sektor pelayanan dasar tersebut benar benar diupayakan serius oleh Unram sebagai lembaga pendidikan dan Fakultas Kedokteran sebagai pendukung sektor kesehatan.

“Meski FK Unram baru berusia 18 tahun, progresnya luarbiasa. Kami pemerintah provinsi berkewajiban terlibat langsung memberikan dukungan”, tegas Wagub.

Wagub menilai kerja keras Unram dan FK Unram meningkatkan mutu dan mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah kontribusi besar bagi pembangunan daerah. Selain telah terakreditasi A dan menjadi sepuluh besar fakultas kedokteran se Indonesia, ikhtiar membuka program studi dokter spesialis memang sangat dibutuhkan masyarakat.

Pemprov NTB Komitmen Membangun SDM

Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd menegaskan, Pemerintah Provinsi NTB komitmen membangun sumber daya manusia berkualitas di bidang kesehatan.

“Komitmen kami sungguh sungguh karena  kami menyadari urusan SDM ini sulit dan butuh waktu lama,” ujar Wagub di Aula Rinjani Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP), Kamis (17/06).

Dijelaskan Wagub, wilayah Indonesia Timur dikatakannya masih tertinggal di sektor sumber daya manusia. Pekerjaan rumah dari kondisi ini adalah mempercepat pembangunan SDM dan mengejar ketinggalan dari daerah lain namun tetap mengutamakan kontrol kualitas sebagai prioritas.

Oleh karena itu Wagub menegaskan, tidak ada istilah bagi pemerintah provinsi dalam membangun SDM sendiri-sendiri. Ia harus bersinergi dan bekerjasama dengan seluruh stakeholder di sektor masing masing. Begitupula dengan pembukaan program studi dokter spesialis Fakultas Kedokteran Unram dinilainya sebagai upaya percepatan pembangunan SDM sektor kesehatan yang harus sepenuhnya didukung.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUP, Qomarul Islamiyati mengatakan, dalam proses pendidikan dokter spesialis nantinya, selain kualitas dokter secara keilmuan, SDM kesehatan juga harus melayani dengan tulus dan santun, terampil namun juga berahlak mulia.

Salah satu indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah pendidikan dan kesehatan yang keluarannya adalah tenaga kesehatan profesional yang berdampak pada kemajuan bidang pelayanan kesehatan.

“Relevansinya dengan program studi dokter bedah dan obstetri ginekologi FK Unram adalah angka kematian ibu dan bayi dan kesehatan masyarakat”, ujar Wadir.

Harapannya, pembukaan program studi dokter spesialis FK Unram yang saat ini tengah melalui proses visitasi oleh Konsul Dokter Indonesia segera terwujud. (Ms/disk-ntb)

Komentar