Pemprov NTB, GPLI Dan Bank NTB Syariah Sepakat Kembangkan Budidaya Lobster

Ekonomi383 views

Mataram,- mediasumbawa.com – Budidaya Lobster menjadi salah satu andalan peningkatan ekonomi provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengingat potensinya cukup berlimpah dan menjanjikan. Gubernur NTB mendukung penuh berkembangnya budidaya lobster di NTB. Begitu juga dengan PerBank-an dan Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI).

“Provinsi NTB ini memiliki potensi lobster yang sangat luar biasa, segera dan cepat ditindaklanjuti kerjasamanya,” kata Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. saat menyaksikan penandatangan MoU antara Bank NTB Syariah dan Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI), di Ruang Kerjanya, Rabu (9/6/2021).

Penandatangan MoU tersebut terkait pembiayaan budidaya, pembibitan, hingga lokasi yang akan digunakan. Sehingga potensi kelautan dan perikanan termasuk budidaya lobster terkelola dengan baik.

“Demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat,” ucap Doktor Zul.

Senada dengan Gubernur, Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo mengakui bahwa Lobster merupakan salah satu komoditas andalan NTB.

Pemrov NTB menginginkan lobster yang khusus dibudidayakan oleh nelayan lokal NTB menjadi komoditas yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

“Hasil alam berupa lobster ini, harus bisa dinikmati oleh masyarakat,” kata Dirut Bank NTB Syariah.

Sementara itu, Ketua GPLI, Gunawan mengatakan sangat disayangkan apabila benih-benih lobster, tidak dimanfaatkan oleh masyarakat NTB, tetapi dimanfaatkan oleh negara lain.

“Ini sangat merugikan masyarakat NTB sendiri dan termasuk negara,” tutupnya.

GPLI Gencarkan NTB Sebagai Pusat Budidaya Lobster Nasional

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono bersama Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc, telah mencanangkan NTB sebagai pusat budidaya Lobster Nasional, beberapa waktu yang lalu.

Untuk itu, Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) hadir untuk menjadi mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan. Demi bersama-sama mendorong terciptanya pembudidayaan lobster yang baik dan lestari di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

“Termasuk budidaya lobster di NTB,” kata Gunawan, usai penandatangan MoU antara Bank NTB Syariah dan Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) yang disaksikan Gubernur NTB, Rabu (9/6/2021) di ruang kerja Gubernur NTB.

GPLI akan membangkitkan gairah masyarakat membudidayakan lobster. Membantu masyarakat, agar mengerti tentang cara budidaya lobster. Supaya tidak dijual atau diekspor.

Menurut Gunawan, lobster yang dimiliki NTB sangat bagus dengan 3 jenis segmentasi lobster. Segmentasi benih atau benur 0-5 gram, 5-30 gram dan 30 gram ke atas.

Segmen 3 inilah yang akan dibudidayakan oleh masyarakat. Karena sudah berbentuk plasma. Untuk dipelihara hingga ukuran 200-250 gram.

“Budidayanya selama 6 bulan, kalau sudah mencapai ukuran 200-250 gram dapat kita panen,” tandasnya.

NTB merupakan wilayah yang cocok untuk melakukan budidaya lobster. Apalagi alamnya sejuk dan beberapa teluk yang memiliki air laut yang bersih dan bagus untuk pembibitan.

“Yang paling utama, awal ditemukannya bibit lobster adalah di NTB,” jelas pengusaha asal Jakarta ini.

Sementara itu, Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo mengatakan, pemerintah juga terus mendorong petani atau nelayan dan pengusaha lokal di NTB dapat menghasilkan bibit lobster.

“Baik yang ukurannya 0-5 gram hingga 30 gram, untuk memenuhi kebutuhan lobster di daerah,” ucap Dirut Bank NTB Syariah. (MS/disk_ntb)

Komentar