Pemda Sumbawa dan YPI Edukasi Siswa Soal Menstruasi

Pendidikan, Sumbawa1,038 views

Sumbawa besar, mediasumbawa.com- Pemda Sumbawa dan Yayasan Plan Indonesia (YPI) kembali mengedukasi pelajar yang ada di kabupaten Sumbawa. Talkshow yang digelar  dalam rangka Hari Kebersihan Menstruasi 2022 ‘Menstruasi Bukan Tabu’ berlangsung di Hotel Sumbawa Grand, Jumat (17/6).

Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Hj. Nieta Ariyani., menyebutkan menstruasi adalah hal wajar yang di alami perempuan yang berumur 10-12 tahun keatas. Masalah yang sering ditemui di tengah masyarakat atau di ruang lingkup sekolah soal tabunya menstruasi, kekhawatiran dan ketakutan mengenai hal ini.

Menurut dr. Nieta Aiyani kurangnya informasi dan edukasi tentang hal ini, jadi masyarakat khususnya guru adalah pusat informasi yang memberi penjelasan dengan istilah-istilah yang mudah di mengerti para siswa-siswi, sehingga masalah menstruasi bukan menjadi hambatan untuk tidak sekolah karena kekhawatiran dan malu karena di bully. ‘’Saya berharap, kegiatan ini bisa dipahami dan di informasikan kepada masyarakat luas bahwa saat ini menstruasi bukan hal tabu lagi serta kami memberikan solusi yakni penggunaan pembalut kain lebih ramah lingkungan sehingga lingkungan dan bumi kita lebih sehat dan bersih dari sampah pembalut,’’terang dr.Nieta.

Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd sangat mengapresiasi kepada pihak Yayasan Plan Internasional Indonesia yang telah melaksanakan kegiatan ini dan memberi edukasi kemasyarakat khususnya perempuan dan anak-anak tentang menstruasi bukan tabu. Kesehatan menstruasi merupakan salah satu aspek penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia. Menstruasi sering kali dianggap tabu ketika dibahas di tengah masyarakat khususnya bagi perempuan dan anak. sehingga hal yang di takutkan oleh perempuan tentang menstruasi saat di lingkup sekolah sudah tidak ada lagi, karena informasi dalam hal ini kita dapatkan dimana saja seperti orang tua, guru, teman dan media sosial.

Dr. Muhammad Ikhsan Safitri, M.Si Kadis Dikbud Sumbawa., menyampaikan sekarang pendidikan kita bertransformasi berkaitan dengan teknologi dan kebijakan sehingga kita sedang melakukan program kurikulum merdeka yang dimana kurikulum ini menempatkan dan mengajar para siswa sesuai keahlian, skill dan prestasinya masing-masing.

Selain itu jelas Kadis Dikbud melihat dari sarana dan prasarana pendidikan baik kualitas maupun jumlahnya, dari 374 sekolah (SD) dan 108 sekolah (SMP) harus mempunyai minimal toilet khusus dalam hal ini.

berkaitan dengan mentruasi ini Ia menghimbau kepada seluruh pengajar agar memberikan informasi yang benar dan tepat mengenai kekhawatiran, ketakutan para pelajar sehingga tidak ada lagi siswi yang tidak sekolah dengan hal ini. harapannya, keberadaan toilet siswa harus berdekatan dengan toilet guru agar terjamin kebersihannya dan mempunyai toilet khusus bagi perempuan yang mengalami namanya menstruasi.

Hadir pada Takshow ini, Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd., Narasumber Kadis Dikbud Sumbawa, Dr. Muhammad Ikhsan Safitri, Sekretaris Dinas Kesehatan M.Si, dr. Hj. Nieta Ariyani, serta dihadiri para siswa-siswi kalangan SD, SMP dan SMA se-Kabupaten Sumbawa.(MS/SP)

Komentar