Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Kabupaten Sumbawa disarankan harus lebih banyak menggelar kompetisi sepak bola. Tujuannya agar kualitas pemain dan pesepakbolaan di tanah intan bulaeng ini bisa semakin maju.
Demikian disampaikan pemain sepak bola nasional – Patrich Wanggai saat ditemui wartawan di lapangan Kodim 1607/Sumbawa, pada Kamis (17/3). Dalam kesempatan itu, Ia sempat memberikan pelatihan khusus bagi anak-anak dan remaja di Kabupaten Sumbawa. Patrich menilai, para bibit-bibit muda tersebut memiliki basic sepak bola yang bagus. Sehingga ia menekankan agar mereka bisa terus berlatih. “Bagus. Basic sepak bola sudah ada. Tinggal berlatih terus. Pasti ada yang jadi (Pemain Nasional). Semua bisa jadi kalau mereka mau berlatih. Sekarang tergantung kemauan. Kerjakan sesuatu harus ada kemauan. Kalau tidak ada kemauan mana bisa,” tuturnya.
Patrich juga menilai fasilitas lapangan di Kodim ini sudah bagus. Hanya saja kurang besar. “Coba ada tiga atau empat lapangan yang standar, pasti banyak (Hasilkan) pemain bagus,” ujarnya.
Selain lapangan, rutinitas kompetisi juga menurutnya sangat mendukung untuk kemajuan pesepakbolaan di Kabupaten Sumbawa. Meskipun hanya bisa melaksanakan liga lokal. “Liga lokal pun sudah bagus. Persipura saja dapat banyak pemain bagus lewat liga lokal juga. Kalau kompetisi teratur terus di Sumbawa, otomatis disini ada pencari bakat yang bisa menilai pemain,” tukasnya.
Dalam kesempatan ini, Patrich tidak datang sendirian. Ia ke Sumbawa dan memberikan coaching clinic bersama beberapa rekannya seperti Rosi Noprihanis dan Ari Maning dari Sulut United. Mereka bertiga sempat bermain bersama WAFC saat berlaga di Utan beberapa waktu lalu.
Ditempat yang sama, Manager Tim WAFC – Syamsul kepada wartawan menegaskan, didatangkannya tiga pemain sepak bola dari liga nasional ini hanya untuk berbagi pengalaman untuk kemajuan sepak bola Sumbawa. “Kami mengharapkan dunia sepak bola di Sumbawa ini semakin maju. Dengan pengalaman yang didapat oleh pemain nasional ini, bisa dibagi kepada pemain muda yang ada di Sumbawa,” pungkasnya. (msg)
Komentar