Menhub Siapkan Bandara Sumbawa Hadapi MXGP

Sumbawa2,496 views

Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi mendatangi Kabupaten Sumbawa, Jum’at (14/1). Kedatangannya ini untuk melihat kesiapan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin dalam menghadapi gelaran Internasional Motorcross Grand Prix (MXGP) yang direncanakan Juni 2022 mendatang.

Kedatangan Menhub tersebut disambut Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah. Selain itu, turut hadir Forkopimda Sumbawa, pimpinan instansi terkait dan tim survey MXGP 2022. Dalam kesempatan ini, Menhub juga meninjau secara langsung kondisi landasan pacu Bandara Sumbawa yang dilanjutkan dengan pertemuan guna membahas persiapan pelaksanaan gelaran MXGP.

Berdasarkan hasil pertemuan singkat yang dilakukan, overlay atau peningkatan landasan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa akan segera dilakukan. Yakni dengan mempertebal landasan, sehingga pesawat yang lebih besar nantinya dapat mendarat.

Gubernur NTB – Dr. H. Zulkieflimansyah yang ditemui usai kegiatan membenarkan hal tersebut. Dikatakan, Menhub telah berkomitmen untuk mendukung gelaran MXGP ini. “MXGP Insya Allah sudah ada komitmen dari Pak Menteri Perhubungan untuk membantu peningkatan kekuatan aspalnya jadi tujuh centimeter,” ujarnya kepada wartawan.

Dalam peningkatan landasan ini,  terang Dr. Zul-akrabnya disapa, akan dilakukan bersama antara pemerintah pusat, Pemprov NTB dan Pemda Sumbawa. “Jadi nanti kita akan kepung bersama. Karena MXGP itu 26 Juni, jadi mensyaratkan pesawat itu supaya bisa mendarat di sini. Jadi perlu dipertebal namanya overlay. Nanti ada dana dari provinsi, dari kabupaten, dari pusat. Dari pusat itu lebih besar. Sekitar Rp 40, Rp 50 miliar,” tambahnya.

Dijelaskan Dr. Zul, untuk kesiapan Bandara yang paling penting saat ini adalah mempertebal landasan. Sementara untuk memperpanjang landasan masih belum dapat dilakukan. Mengingat waktu pelaksanaan tinggal beberapa bulan lagi. “Karena waktunya sangat mepet, karena kan harus tahun ini. Dan sedangkan butuh waktu sekitar sebulan dua bulan untuk overlay itu. Jadi, kita nggak usah perpanjang dulu, yang penting ditebalkan dulu. Sehingga pesawat berbadan lebih besar bisa mendarat di sini,” tandasnya.

Selain Bandara, dalam mensukseskan pergelaran MXGP juga dibutuhkan sarana pendukung lainnya. Seperti pelabuhan, rumah sakit dan sarana lainnya. Untuk itu, Dr. Zul menegaskan pemerintah harus berani memulai dalam menyiapkan hal itu. “Jadi, karena MXGP itu nanti bandara harus berubah, kemudian pelabuhan berubah, rumah sakit berubah, PLN, semua berubah. Jadi teman-teman bisa melihat bahwa satu event internasional menyebabkan banyak perubahan yang lain-lain. Semuanya akan menyesuaikan, berubah. Kita harus berani memulai. Kalau ditunggu-tunggu sampai semuanya siap, nggak akan mulai-mulai kita,” tegasnya.

Menurut Gubernur, hasil survey dari tim MXGP yang turun ke Sumbawa sejauh ini telah mantap. “Mantap. Luar biasa,” sebutnya.

Sedangkan saat ditanya apakah lokasinya pelaksanaan sudah pasti di Sumbawa ? “Insya Allah,” ucap Gubernur.

Sementara Adviser MXGP – Haffy Harinto menyampaikan, dirinya belum bisa bicara panjang lebar sebelum segala sesuatu terkait event diselesaikan. Karena banyak hal yang harus diselesaikan. Meskipun demikian, pihaknya bersyukur pemerintah daerah, provinsi dan pusat mendukung pelaksanaan event ini. “Saya tidak mau bicara panjang lebar dulu sebelum segala sesuatunya itu clear. Banyak lah yang harus diclearin. Kesimpulannya bagus. Artinya Alhamdulillah pemerintah pusat mendukung, pemerintah provinsi mendukung. Tinggal kita sebagaimana kita menjalani saja,” katanya.

Adapun dalam melakukan persiapan, diakuinya tidak ada tantangan. Semuanya berjalan. Sedangkan terkait kepastian lokasi, nantinya akan disampaikan sebelum tanggal 22 Januari mendatang. “Nggak ada tantangan. Insya Allah semuanya jalan. Untuk kepastian lokasi, saya mau memastikan segala sesuatunya dulu. Tunggu sebelum tanggal 22 Januari,”  tukasnya. (msr)

Komentar