SUMBAWA BESAR, Media Sumbawa,- Anggota DPRD Sumbawa, M.Yamin melakukan reses dengan menggelar diskusi dengan tema Masa Depan Pembangunan Sumbawa, di warung Perusda, Rabu (19/02). Diskusi interaktif tersebut, dihadiri oleh berbagai tokoh sumbawa, seperti akademisi, organisasi kepemudaan, Balon Pilkada Sumbawa, dan pemerhati lingkungan.
Dalam diskusi interaktif tersebut, mencul berbagai hal, seperti lingkungan, pembangunan fisik, dan arah kebijakan APBD Sumbawa, integrasi pembangunan dengan budaya lokal. “Pembangunan Sumbawa, harus melibatkan teknokrat. Namun selama ini, sepertinya belum terlaksana. Padahal untuk membangun sumbawa musti ada integrasi seluruh pihak. Dan semangat pembangunan sumbawa itu, mustinya bersandar kepada budaya dan kearifan lokal sumbawa. Dan itu adalah pertanian, peternakan,” kata Zakariah Surbini, Budayawan Sumbawa.
Ditempat yang sama, Yani Sagaroa, Direktur Lembaga Olah Hidup (LOH) Sumbawa mengatakan, pemerintah pada periode lalu telah mengeluarkan izin usapa pertambangan dengan luas hampir mendekati luas hutan Kabupaten Sumbawa, dan belum termasuk kontrak karya. “Kemudian berkembang program jagung. Sehingga terjadi pengrusakan hutan secara massif,” katanya.
Sedangkan saat ini, hutan yang belum terjamah di Kabupaten Sumbawa diperkirakan 28,04 persen, dan lahan kritis dalam kawasan hutan telah mencapai diatas 70 persen. “Saat ini terjadi penyimpangan sosial pembangunan karena tidak memperhatikan lima aspek, antara lain aspek individu, kelompok, struktur, dan lingkungan.
“Pola pembangunan kita masih banyak yang sesat. Bappenas, dan Bappeda didaerah, ikut menanggung dosa dari ketimpangan pembangunan,” tegasnya.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa IISBUD Sumbawa berharap, agar dalam setiap proses pembangunan di Kabupaten Sumbawa, hendaknya melibatkan mahasiswa dan akademisi. Sebab, mahasiswa meliki semangat dan visi kedepan. (MS/MU)
Komentar