Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – UPTD Loka Latihan Kerja (LLK) Disnakertrans Kabupaten Sumbawa mendapat tujuh paket Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), dengan total 112 peserta di tahun 2022 ini. Ditargetkan, seluruh peserta tersebut dapat mengikuti uji kompetensi, untuk mendapatkan sertifikat nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Untuk pelatihan tahun 2022, ada 7 paket. Saya menargetkan seluruh peserta LLK Sumbawa 100 persen mendapat sertifikasi kompetensi. Kita katakan mungkin 100 persen itu, 100 persen mengikuti. Tapi, apakah bisa dia mendapatkan sertifikasi itu, tergantung dari kemampuan dan keahliannya dalam menerima pelatihan,” ujar Plt Kepala LLK Sumbawa – Muhammad Yakub kepada wartawan, Selasa (8/2).
Dijelaskannya, untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi ini berdasarkan hasil penilaian dari BNSP. Hal ini ingin dicapai karena untuk bekerja di industri saat ini harus mengantongi sertifikasi kompetensi. “Itu diharapkan bapak Presiden. Ibaratnya, mereka tidak sekolah, tapi harus memiliki keahlian. Keahlian itu diakui oleh negara melalui sertifikasi kompetensi,” terang Yakub.
Disebutkannya, tujuh kejuruan yang dipelatihankan dimaksud yakni Processing Hasil Pertanian (PHP), menjahit, operator komputer, desain grafis, instalasi listrik, las listrik, dan teknisi sepeda motor.
Yakub menegaskan, upaya yang dilakukan selain dengan yang diharapkan oleh Presiden. Juga untuk mencapai salah satu visi misi dari pemerintahan Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah dan Wakil Bupati, Dewi Noviani. “Ini selaras dengan program Pak Bupati dan Pak Presiden,” tegasnya.
Ditambahkannya, untuk tahun 2021 lalu, dari 240 peserta PBK yang berhasil mendapatkan sertifikat sekitar 192 orang. “Untuk tahun kemarin yang sertifikasi itu, dari 240 yang dapat sertifikat sekitar 192. Sisanya gak lulus,” pungkasnya. (msr)
Komentar