Sumbawa Besar, Media Sumbawa-
Menandai Masuknya Tahapan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa. KPU Sumbawa melaunching tahapan bersama Badan Pengawas Pemilu dan Pemkab Sumbawa, yang digelar di Kantor KPU Sumbawa, Sabtu (23/11/2019).
KPU Sumbawa mengambil konsep budaya Samawa sebagai spirit pelaksanaan Pilkada yang demokratis. Itu ditandai dengan beragam atraksi seni budaya Samawa yang ditampilkan salah satunya Sakeco. Konsep KeSamawaan yang diusung, tentunya tanpa mengabaikan seluruh entitas yang ada. Karena Kabupaten Sumbawa, bukan hanya rumah bagi etnis Sumbawa, melainkan ada belasan etnis/suku lainnya yang hidup dan berkembang di Kabupaten Sumbawa.
Karenanya, sebagai bentuk persatuan dan penghargaan terhadap keberagamaan, KPU Sumbawa juga menampilkan atraksi Tari Oleng-oleng dari Madura, Tari Jaipong dari Sunda, Tari Piring dari Padang dan sejumlah atraksi dari suku dan etnis lainnya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lintas Etnis (FKLE). Dukungan dari seluruh etnis ini juga ditunjukkan dengan pembacaan ikrar dan penandatanganan ikrar FKLE Kabupaten Sumbawa.
Pelibatan dukungan dari seluruh etnis yang ada, dengan harapan, KPU Sumbawa dapat menyatukan seluruh sumber entitas nilai budaya masyarakat Sumbawa sebagai sejarah perjalanan demokrasi tanpa SARA ke depannya.
Ketua KPU Sumbawa Muhammad Wildan, M.Pd., dalam sambutannya, menyampaikan kegiatan Launching ini sebetulnya untuk menginformasikan kepada seluruh masyarakat Sumbawa, bahwa tahapan Pilkada Sumbawa Tahun 2020 segera dan akan di mulai sampai nanti penetapan Bupati/Wakil Bupati terpilih.
“Pencoblosanya Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Rabu 23 September 2020 mendatang,” katanya.
Disampaikan, KPU Sumbawa menetapkan Tanggal 23 November 2019 sebagai waktu Pilkada Sumbawa dilauncing, dengan harapan agar masyarakat Sumbawa lebih mudah mengingat, bahwa hari pencoblosan juga dilakukan pada tanggal dan bulan yang sama yakni 23 September di tahun 2020 yang akan datang.
“Dalam acara ini kami sangat berbangga, hari ini kita diberi dukungan oleh seluruh etnis yang ada di Sumbawa, kurang lebih ada 19 etnis yang ada siap mensukseskan Pilkada Sumbawa, yang ditandai dengan penandatanganan ikrar,” Ungkap Wildan.
Dengan dukungan dari seluruh etnis yang ada, ia optimis tingkat partisipasi pemilih semakin lebih baik. Jika menoleh catatan prestasi KPU Sumbawa pada Pilpres dan Pileg kemarin, partisipasi pemilih di Kabupaten Sumbawa sukes melampaui batas nasional,yakni 84 persen lebih.
“Harapan inilah kami disini mengajak partisipasi kita semua karena kalau dilihat dari pengalaman pilkada-pilkada sebelumnya partisipasi kita dibawah 80. Ambil contoh kemarin Pilkada Gubernur kita diangka 75,88 persen. Kami KPU berkomitmen meningkatkan partisipasi ini menjadi di atas 80 persen,” imbuhnya.
Target tersebut menurutya tidak akan tercapai, tanpa bantuan dan dukungan dengan cara menggunakan hak pilihnya.
Kepada Parpol dan peserta perseorangan sebagai peserta pemilu, Wildan menitipkan harapan untuk menjaga keamanan dalam berkampanye. Jangan sampai menghilangkan kehangatan antar saudara, keluarga dan masyarakat pada umumnya.
Ditegaskan, bagi KPU Sumbawa, nilai integritas adalah harga mati. Terlebih atas penghargaan dan kepercayaan yang disematkan oleh KPU Provinsi. KPU NTB belum lama ini, menetapkan KPU Sumbawa sebagai KPU terbaik kedua se NTB dalam hal integritas.
“Berilah kepercayaan kepada kami, kami tidak hanya bertanggung jawab kepada lembaga kami, kami juga bertanggungjawab kepada seluruh masyarakat. Yakinlah kami bekerja dengan asas yang ada, luber, Jurdil,” tutup Wildan. (MS/LH)
Komentar