Kenapa PAN Harus Pertahankan Tradisi Ketum Satu Periode? Ini Penjelasan Amien Rais

Nasional, Politik321 views

Jakarta, Media Sumbawa – Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengharapkan PAN masih bisa mempertahankan sirkulasi kepemimpinan partai setiap lima tahun.

“Kita memiliki unwritten conventions, konvensi yang tidak tercantum dalam AD/ART yang menjadikan PAN ini dipahami oleh masyrarakat politik non-PAN sebagai partai modern. Karena di PAN tidak ada ketua umum yang mengangkangi partai hingga berkali-kali menjabat.,” tandas Amien Rais di hadapan Ketua DPD dan DPW pada pertemuan menjelang pelaksanaan Rakernas beberapa waktu lalu.

Usai menjabat sebagai ketua pada periode pertama, lanjut Amien, ia memutuskan untuk tidak mencalonkan lagi meski kala itu masih banyak yang memintanya untuk maju mencalonkan kembali.

Kenapa PAN Harus Pertahankan Tradisi Ketum Satu Periode? Ini Penjelasan Amien RaisPertemuan silaturahmi DPD dan DPW PAN Se-Indonesia menjelang pelaksanaan Rakernas

“Kala itu usia saya juga belum terlalu tua. Tapi Saya tidak ingin jadi hamba Allah yang merasa jagoan sehingga tidak memberi tempat yang lebih muda untuk maju. Artinya bergilir supaya berikan kesempatan kepada kader yang lain,” ujarnya.

Karena itu, Amien Rais meminta Zulkifli Hasan untuk tidak maju lagi mencalonkan ketua umum di kongres mendatang. ”Sebaiknya Pak Zul tak maju lagi. Saya aja tidak berani. Kita biasakan satu Ketua Umum hanya 5 tahun, satu periode cukup. Berikan kepada yang lain. Sehingga PAN bisa bergairah, penuh dengan dinamika dan tak sampai power tends to corrupt. Karena kekuasaan pada batas-batas tertentu memang bisa membahayakan,” tandasnya.

Menurut Amien, demokrasi mengharuskan adanya sirkulasi kepemimpinan dalam rentang waktu tertentu yang di persyarati oleh proses kaderisasi supaya terjadi regenerasi. Justru, hal ini di beberapa partai lain tidak terjadi.

Partai politik sebagai instrumen penting demokrasi modern harus berada di garda terdepan dalam mendorong terciptanya regenerasi, bukan malah menjadi penyumbat utama regenerasi politik.

Mencuplik pemikiran  Amien Rais dalam buku Suara Amien Rais Suara Rakyat, saat ini kader PAN tengah berada di simpang jalan dan menghadapi dua pilihan yang sangat kritis dan krusial.

Pilihan pertama adalah pengawetan status quo, perpanjangan kemapanan entah sampai kapan dengan memperpanjang kepemimpinan yang ada sekarang.

Dan pilihan kedua adalah perubahan, penyegaran dan pembaharuan terhadap status quo dan kemapanan. Caranya dengan melaukan revisi, reevaluasi terhadap program-program kerja partai sekaligus melakukan suksesi kepemimpinan yang jujur, transparan, dan bertanggungjawab dengan mengunggulkan kepentingan partai di atas kepentingan pribadi, keluarga atau kelompok sempit.(AM/Ms)

Penulis : Amanat.News

Komentar