Sumbawa Besar, Media Sumbawa
kegiatan Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Dusun Batu Nisung Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran serta mitra yang terbagi dalam pokja kelompok kerja advokasi tingkat provinsi dan kelompok kerja advokasi tingkat kabupaten dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk aktif dalam berbagai kegiatan di kampung KB.
Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi Dan KIE Elfi Wahyuni, SH,. yang dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (09/12/2019) mengatakan bahwa, program advokasi KIE yang dilaksanakan di kampung KB ini yang dimana kesadaran masyarakat akan kualitas kesehatan, pendidikan, serta mitra usaha dan keluarga yang meningkat dari angka 50 persen menjadi 70 persen.
“Banyak sekali program yang terbentuk sejak adanya kampung KB tersebut seperti pembuatan toilet untuk 22 KK, tersedianya program dan petugas untuk membersihkan sampah, layanan posyandu untuk balita dan lansia, sosialisasi tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) serta operasional pelayanan, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP),” jelas Yuni (Sapaan akrab Kabid Dalduk, Advokasi dan KIE ini).
Dipilihnya Batu Nisung tempat pelaksanaan program karena Batu Nisung adalah Kampung KB pertama kali dicanangkan sejak tahun 2016, tingkat keberhasilannya cukup signifikan dan telah banyak intervensi yang dilakukan oleh beberapa Dinas baik perubahan infrastruktur, masyarakatnya sendiri maupun lingkungan.
“Batu Nisung juga merupakan program unggulan BKKBN yang dimana tingkat keberhasilannya mampu menyentuh hal-hal terkait pendidikan, keluarga berencana dan kesehatan, serta aspek ekonomi,” terang Yuni.
Program Advokasi dan KIE di kampung KB Batu Nisung ini telah berjalan selama tiga tahun berturut-turut dari tahun 2016 hingga tahun 2019 saat ini dan selalu melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PKK, PUPR dan juga Bappenda.
Harapan dari kegiatan ini kiranya dapat memberikan spirit baru bagi masyarakat, terutama di wilayah kampung KB yang menjadi icon program kependudukan. Kampung KB juga dapat dijadikan wadah dalam menggalakkan program revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang secara optimal mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga.
“Melalui forum advokasi dan KIE program KKBPK kami harap dapat menjadi ajang untuk saling memberi masukan dan dukungan dalam pengembangan program kependudukan dan KB demi peningkatan kualitas pelayanan dan perluasan jangkauan KB di Kabupaten Sumbawa,” tutup Yuni.(MS/Cr)
Komentar