Inilah Jawaban H. Lalu Budi Suryata Atas Sikap H. Husni Jibril

Politik410 views

Sumbawa Besar, Media Sumbawa,- Kisruh di internal PDIP masih terus berlanjut. Kader Senior Partai Berlambang Banteng Moncong Putih H. Husni Jibril, B.Sc menyatakan dirinya dizholimi dengan sikap DPD PDIP NTB dan merasa tidak pernah memberikan atau menyetujui opsi pencalonan H. L Budi Suryata yang digadang-gadang maju berkoalisi dengan PKS.

HL. Budi  Suryata Selaku Sekretaris DPD PDIP NTB memberikan klarifikasi terkait pemberitaan menyangkut pencalonan PDIP dan menyikapi tuduhan terzholiminya H. Husni Jibril oleh keputusan DPD PDIP. Dalam keterangan persnya yang diterima Media Sumbawa, HL. Budi Suryata menegaskan bahwa dirinya tidak punya ambisi dan tidak berniat menjadi Bupati dan wakil Bupati Sumbawa. ‘’ Saya hanya melaksanakan keputusan partai, sebagai Kader partai saya harus tegak lurus menjalankan dan mengamankan keputusan partai,’’terang H. L Budi Suryata atau akrabnya LBS

Lebih jauh ditegaskan LBS,  bahwa pencalonan dan penetapan calon yg akan di usung PDI Perjuangan Propinsi NTB belum final dan masih berproses, karena finalisasi keputusan calon adalah kewenangan DPP Partai melalui DPD PDI Perjuangan Propinsi NTB, untuk menindaklanjuti hal tersebut, DPD PDI Perjuangan NTB membentuk DESK PILKADA sebagai langkah awal untuk mengetahui dan merumuskan persoalan-persoalan yg terjadi terkait Pilkada di NTB, yg nantinya akan menjadi dasar informasi bagi DPP dalam pengambilan keputusan.  ‘’jadi “tidak” benar sekali lagi saya katakan TIDAK BENAR dan MENGADA-ADA, beliau menuduh DPD PDI Perjuangan zalim,’’Ujar LBS dalam keterangan Persnya.

LBS kembali menegaskan  perihal finalisasi keputusan mencalonkan kader dalam Pilkada di Kabupaten Sumbawa khususnya dan NTB umumnya akan final jika sudah di restui atau di tetapkan oleh DPP Partai. Saat ini berproses dan belum final.  ‘’Hasil Desk Pilkada akan menjadi referensi DPD Partai dalam mengambil keputusan, Pak Haji Husni (Bupati Sumbawa) pasti akan di panggil oleh DPP Partai untuk menjelaskan soal sikap beliau, jadi terlalu prematur kalau kemudian beliau menuduh DPD Partai zalim, atau prosesnya tidak sesuai prosedur, faktanya memang belum ada pengambilan keputusan yg notabene adalah ranah kewenangan DPP Partai. Jadi siapa yang zalim dalam hal ini, yg menuduh kami zalim inilah sebenarnya yang menzalimi kami, kami sebenarnya yg terzalimi,’’Timpal LBS.

Menurut Sekretaris DPD PDIP NTB ini,Desk pilkada yang dibentuk DPD PDI Perjuangan Propinsi NTB yang di ketuai oleh Dr. H.M. Musyafirin (Bupati Sumbawa Barat) beranggotakan : H.L. Budi Suryata, SP, Drs. H. Ruslan Turmudzi, H.Raden Nuna Abriadi, S.Ip, dan A.Rafiq (Ketua DPC PDI Perjuangan kab. Sumbawa), dimana Desk pilkada ini di hajatkan untuk mengevaluasi dan menganalisis peta politik PILKADA dan PILWALKOT di NTB, yang nantinya akan menjadi dasar bagi calon bupati dan DPD serta DPP PDI perjuangan dalam mengambil keputusan.setelah melalui investigasi di lapangan serta survey-survey,maka Desk Pilkada DPD PDI Perjuangan Propinsi NTB merekomendasikan beberapa hal diantaranya, Membangun koalisi PDI perjuangan dan PKS dalam PILKADA dan PILWALKOT Propinsi NTB, Mendorong pencalonan H. Husni Jibril – Novi dalam Pilkada di sumbawa 2020, Mendorong calon alternatif yang akan dipasangkan dengan Novi, ada 2 nama yg muncul yg tidak etis saya sebutkan.

‘’Saya perlu tegaskan “tidak ada nama Saya dalam keputusan Desk pilkada tersebut karena memang Saya tidak ada ambisi untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati, kemudian tim DESK Pilkada mengundang haji Husni Jibril untuk melakukan klarifikasi atas hasil analisa pilkada kabupaten sumbawa, pak bupati menolak kajian dan anlisis pilkada yg di rumuskan desk pilkada,”terang LBS.

Konsekwensi dari sikap Bupati tersebut jelas LBS, memunculkan nama “H. Lalu Budi Suryata, SP” sebagai bakal calon alternatif dari PDI Perjuangan. Keputusan ini diambil dalam rapat di pendopo Gubernur yang di hadiri oleh tim DESK Pilkada NTB, H. Rahmat Hidayat, Gubernur dan Timnya, yang memutuskan calon alternatif tersebut, jadi TIDAK BENAR JIKA TIDAK BERPROSES. ‘’ Karena kebiasaan saya yang selalu berkomunikasi dengan pak Bupati H. Husni, selalu meminta petunjuk beliau, selain sebagai senior saya beliau juga adalah guru sekaligus orang tua saya di Sumbawa, beliau minta saya untuk segera jalan bersosialisasi, bertemu dengan tokoh-tokoh Sumbawa, bahkan beliau menyuruh saya membuat spanduk, Baliho, “katakan, saya yang suruh” kata beliau, “saya mau istirahat, kan sering saya bilang sama kamu Bud, saya hanya satu kali saja, dan salam ke Pak Rahmat saya taat kepada keputusan partai” itu yg beliau sampaikan dan saya punya rekamannya, jadi saya sedih sekali dan sangat menyesalkan beliau bilang ke media saya melakukan kebohongan publik, mana mungkin saya berani lancang mencalonkan diri saya, kalau tidak ada perintah partai dan masukan saran beliau pak Bupati, point yang ingin saya katakan adalah bahwa “Saya tidak akan pernah berbohong karena sebenarnya pak Bupatilah yg menyarankan dan menyuruh saya untuk mempublikasikan pencalonan saya dan bahkan beliau bersumpah atas nama Allah bahwa beliau mengikhlaskan saya maju,”urai Sekretaris DPD PDIP NTB H.LBS

Terkait dengan sikap H. Husni Jibril yang  akan melawan keputusan DPP dan mencalonkan diri ke partai lain, itukan sudah di luar kewenangan DPD PDIP NTB. ‘’ saya sebagai sekretaris DPD PDI Perjuangan menegaskan bahwa sebagai kader partai, saya akan tetap mengamankan keputusan partai dan tegak lurus menjalankan keputusan partai, seberat apapun resikonya, jika ada siapa saja kader partai yg akan mengganggu ini, saya akan lawan dengan segenap jiwa raga demi loyalitas saya terhadap partai,’’tegas LBS. MERDEKA!!! (MSX)

Komentar