Alas -mediasumbawa.com,-Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah memberi alasan mengapa Partai Gelora Indonesia memberi dukungan kepada pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Sumbawa 2021-2026, Nurdin Ranggabarani dan Burhanuddin Jafar Salam atau dinamakan paket Nur-Salam.
Menurut dia, paket Nur-Salam tidak bisa dibandingkan dengan yang lainnya, lantaran memiliki kapasitas yang komprehensif untuk memimpin daerah terutama dalam masa krisis.
“Pemimpin komprehensif itu maksudnya dari awal mereka aktivis lalu menjadi politisi untuk menjaga reputasinya selama berpuluh tahun. Ini tidak gampang,” kata Fahri ketika saya wawancara pada Selasa (22/9/2020).
Mereka (Nur-Salam) ada di legislatif sebagai kesempatan membaca seluruh persoalan daripada daerah. Ketika mereka terjeun ke eksekutif menurutnya, itu artinya mereka siap untuk bekerja dengan peta yang sudah akurat di tangan.
“Jadi tidak meraba-raba. Itulah dasar kita memberi pilihan kepada Nur-Salam” nilai Fahri.
Dia menambahkan, Nur-Salam memiliki kelebihan dari kapasitas mereka berdua karena keduanya adalah yuris, orang yang belajar hukum sampai master. Keduanya memiliki persfektif tentang bagaimana mengelola, menata membuat lebih tertib pemerintahan.
Dia memberi perbandingan seperti pertumbuhan Sumbawa telah mengorbankan kerusakan lingkungan seperti sungai, laut, sampah dimana-mana. Sehingga menurutnya, Sumbawa seperti tidak layak huni.
Memperkuat pernyataannya, Fahri menyebut dulunya sungai tempat kita minum, namun sekarang jangankan untuk diminum, mandi pun tidak bisa lagi di sungai.
“Begitu juga dengan hutan rusak,” timpalnya.
Orang yuris, belajar hukum (Nur-Salam) dimata Fahri memiliki kapasitas untuk mengatur rule of the games (aturan main), permainan dari pemerintah daerah. Karena kata dia tenaga Nur-Salam masih lebih muda dan punya banyak waktu untuk masyarakat.
“Bukan menghabiskan waktu untuk diri sendiri karena tidak sehat atau keterbatasan,” kata Fahri mengingatkan.
Dilihat dari kelebihan tersebut menurut Pimpinan DPR RI periode 2014-2019 itu melihat Nur-Salam tidak bisa dibandingkan dengan yang lain.
“Saking komplitnya kapasitas mereka sebagai pemimpin dan akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat tana Samawa,” ulas Fahri.
Menambah penilaiannya terhadap Nur-Salam, Fahri menegaskan tugas negara adalah memfasilitasi semua orang untuk berkembang bukan mengambil alih peran masyarakat akan tetapi masyarakat yang akan menjadi pelaku sesuai dengan tagline Nur-Salam “Barema Jatu Samawa”.
“Artinya semua orang harus terlibat dan mendapatkan manafaat bagi kehidupan masyarakat,” imbuhnya.(ms/sp)
Komentar