Distributor dan Kios Diminta Jaga Stok Pupuk Hadapi MT I 2022

Ekonomi501 views

Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Menteri Pertanian RI mengeluarkan peraturan yang mewajibkan distributor dan kios untuk menjaga stok pupuk. Dengan begitu, stok pupuk di Kabupaten Sumbawa saat musim tanam pertama (MT – I) tahun 2022 dipastikan aman.

Demikian diungkapkan Ketua Asosiasi Distributor Pupuk Kabupaten Sumbawa – H Salman Alfarizi kepada media ini Sabtu (18/12). Pihaknya bersama produsen pupuk PT Petrokimia Gresik, PT Pusri Palembang serta PT Pupuk Indonesia telah melakukan rapat koordinasi. Dalam pertemuan itu lahir kebijakan terkait masalah kesiapan stok pupuk di tahun 2022 khususnya untuk MT I. ‘’Untuk itu kami yang mewakili Asosiasi Distributor Pupuk Sumbawa, telah mengambil kebijakna untuk mengisi semua stok di kios. Jadi untuk semua kios yang ada di Sumbawa akan diisi untuk persiapan MT I per 1 Januari nanti. Maka diwajibkan kepada kios untuk melakukan stok. Jadi terhitung mulai hari ini diwajibkan kepada kios dan distributor untuk melakukan stok,’’ terangnya.

Diungkapkan, saat ini ada tiga gudang pupuk di Kabupaten Sumbawa dan semuanya telah diisi penuh dengan stok pupuk, baik itu pupuk bersubsidi jenis urea, NPK, ZA, SP dan organik. Dengan begitu, diharapkan kepada para petani untuk tidak khawatir dengan ketersediaan pupuk pada tahun 2022 mendatang. ‘’Khususnya yang dalam e-RDKK itu bisa diambil di Januari untuk pupuk subsidi. Tidak boleh diambil sekarang. Dan karena musim tanam maju di Desember, untuk sementara bisa memakai pupuk non subsidi terlebih dahulu,’’ tutur Salman yang juga Anggota Komisi II DPRD Sumbawa dari Dapil IV.

Kebijakan lainnya yang diambil dalam pertemuan itu yakni terkait kuota pupuk. Dimana untuk Sumbawa sampai saat ini belum ada perubahan SK. Artinya, Pemerintah tetap memenuhi 100 persen dari e-RDKK yang sudah ditetapkansekitar 52ribu ton. ‘’Insyaa Allah dapat dipenuhi oleh Pemerintah. Jadi tahun 2021 masih banyak sekali lahan yang tidak tercover, tidak masuk dalam e-RDKK. Diharapkan kepada petani, mumpung masih ada waktu di tahun 2021 bagi yang belum namanya masuk dalam e-RDKK diharapkan untuk melakukan koordinasi dengan PPL atau tim koorinator ditingkat Kecamatan masing-masing. Supaya jangan sampai nanti dijadikan alasan penyebab tidak memperoleh pupuk,’’ tukasnya.

Kedepan, pihaknya berharap tidak ada lagi kelangkaan pupuk khususnya di Kabupaten Sumbawa. Selain itu diharap pula tidak terjadi ketidaktepatan sasaran, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari. Para pihak terkait juga diharap membangun koordinasi yang intens, baik itu aik produsen, distirbutor, kios, Dinas Pertanian, Diskoperindag, pengecer, petani, dan pihak terkait lainnya, supaya tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani bisa tercapai. ‘’Kita harapkan kondusifitas Sumbawa untuk tahun 2022 merupakan awal yang baik untuk Sumbawa yang gemilang, sesuai dengan harapan kita semua,’’ pungkasnya. (msg)

Komentar