Dispusip Sumbawa Butuh Gedung Khusus Baca dan Arsip Refresentatif

SUMBAWA BESAR, Media Sumbawa

Meski baru selesai dibangun, Gedung Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Sumbawa, diakui masih belum refresentatif, karena, layanan baca, kearsipan dan kantor masih berada dalam satu gedung. Sehingga, melalui APBD 2020, direncanakan untuk dibangun gedung khusus baca dan arsip dengan anggara sekitar Rp 1.1 Milliar.

“Memang sekarang belum refresentativ karena gedung ini masih satu antara kantor, layanan baca dan kearsipan. Pengelolaan arsipnya di gedung ini, terus layanan untuk membaca juga di gedung ini, kantornya juga di gedung ini. Itu masih kurang,” kata Irin Wahyu Indarni, Kepala Dispusip Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya Rabu (30/10).

Sehingga, dengan gedung tersendiri, masyarakat yang datang untuk membaca dapat merasa nyaman dan tenang. “Kita akan perluasan pembangunan gedung perpustakaan dan kearsipan. Jadi kita bisa atur dimana ruang baca, dimana ruang arsip, agar masyarakat nyaman. Kedepan sudah dapatkan dana dari pemda APBD 2020 sebesar Rp 1,1 Milliar untuk menyelesaikan gedung dibelakang, jadi perluasan untuk perpustaakaan dan kearsipan. Sekarang masih numpuk,” jelasnya.

Selain itu, dengan adanya gedung yang refresentatif, akan memudahkan untuk melakukan sosialiasasi melalui berbagai efent baik yang dilaksanakan oleh Dispusip maupun mitra. Dan mudah untuk melakukan penataan, baik buku dan arsip termasuk pemanfaatan lainnya.

“Kemarin (Lomba English Contest 2019, red) menggunakan aula, tapi belum lengkap, belum refresentativ. Dinding terbuat dari kaca-kaca, belum ada khordennya. Sehingga kalau ada kegiatan yang dilakukan hingga sore hari, suhu didalam ruangan menjadi tinggi. Kayak kemarin itu, tapi karena anak-anak antusias dan bersemangat, jadi tidak kenal panas. Memang kita faslitiasi dengan pendingin ruangan seadanya yang ada di kantor kita,” paparnya. (MS/MU)

Komentar