Diskoperindag Fokus Progres Pengolahan SIKIM Rumput Laut

Ekonomi358 views

SUMBAWA BESAR, Media Sumbawa,- Sebelum dibangun Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) pengolahan Daging di kabupaten Sumbawa, saat ini pemerintah pusat memantau perkembangan SIKIM rumput laut yang telah dibangun sebelumnya. Hal ini menjadi focus pengembangan dari Dinas Koperasi Perindustrian dan UKM Kabupaten Sumbawa.  

“Untuk dari 2020, ternyata di DAK tidak teralokasikan. Karena pemerintah pusat ingin melihat dan memantau progress dulu. Baru nambah nanti. Kan ada dua SIKIM disitu, ada pengolahan rumput laut dan dagingnya. Dagingnya distop dulu, rumput laut harus tunjukkan progresnya dulu. Dan insya allah di 2021 tergantung penilaian dari pusat. Kita memahami itu, karena kita memang harus menunjukkan kinerja dulu,” kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian UKM dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, melalui kabid perindustrian, Andi kusmayadi di ruang kerjanya, Selasa (04/02).

Dijelaskan, SIKIM Rumput Laut telah menghasilkan keragenan seperti yang diharapkan, meskipun dalam skala produksi yang masih terbatas. Dan saat ini Pemda Sumbawa, tengah merancang kelembagaan untuk pengelolaan SIKIM tersebut.

“Kita masih merancang kelembagaannya, karena sekarang masih dalam masa pemeliharaan. Kita bentuk SIKIM yang kolaboratif kerjasama antara pemerintah daerah, STP, dengan incubator bisnis. UPT tahap pertama karena ini masih barang milik pemerintah, lalu blud. Inilah nanti yang bekerjsama dengan kelompok tani dengan kelembagaan kolaboratif.

Diungkapkan, dalam pengolahan optimal SIKIM Rumput Laut diperkirakan dapat menghasilkan keragenan dalam hitungan ton. Sedangkan saat ini, masih sekitar 500 kilogram per hari.

“Petani sudah bisa punya nilai tambah. Sekarang masih dalam skala 7, cukup menghasilkan, cuma masih belum besar, belum ke puncak. Sekitar 500 kg perhari, kalau optimal bisa hitungan ton.

IPAL SIKIM Diupayakan Secepatnya

Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) akan diupayakan secepatnya untuk mengoptimalkan pengolahan. Dan saat ini, Dinas Koperasi Perindustrian UKM dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, sedang membangun komunikasi untuk memenuhi IPAL tersebut.

“Sekarang sudah produksi, tapi belum massif belum dalam kapasitas besar. Karena ada satu komponen penting yang belum terbangun, itu IPAL. Bukan karena ada anggarannya lalu kita tidak bangun, karena memang belum teranggarkan,” kata

Diungkapkan, pembangunan dan industry secaram umum musti ramah lingkungan. Sehingga IPAL yang diperkirakan mencapai p 3.5 Milliar, musti terbangun di SIKIM. “Karena pembangunan itu harus hijau, kalau sudah ada ipalnya maka dia bisa lari di 8 dan 9. Angka 10-nya, tahun depannya, setelah semua terpenuhi,” jelasnya.

Ditegaskan, saat ini Pemda tengah mencari ruang apabila pembangunan IPAL tidak dianggarkan melalui penganggaran pusat. “Kita akan komunikasi dengan semua pihak, misalnya kalau belum bisa dibangun oleh pusat, nanti kita akan bicarakan.kita akan coba semua ruang. Karena itu syarat lingkungan yang harus ada. Dan akan kita usulkan. Mudah-mudahan kalau kita usulkan tahun, paling tahun depan terealisasi,” ucapnya. (MS/MU)

Komentar