Sumbawa Besar, mediasumbawa.com,- . Pemerintah Kabupaten Sumbawa mengharapkan adanya tindak lanjut komitmen tentang pengarusutamaan gender dan inklusi sosial, dalam dokumen RPJMD Kabupaten Sumbawa. Selain itu, diharapkan juga adanya rencana kerja pembuatan dokumen RPJMD STBM Berkesetaraan Gender dan Inklusi Sosial.
Menyikapi hal tersebut, Dinas P2KBP3A bekerja sama dengan Yayasan Plan International Indonesia, menggelar Workshop Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender bagi Pokja PUG dan Pokja AMPL Kabupaten Sumbawa, Rabu (23/6/2021) di Aula H. Hasan Usman Kantor Bupati Sumbawa.
Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, M.Pd., membuka secara resmi kegiatan workshop serta mengapresiasi Yayasan Plan Internasional Indonesia yang telah menginisiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Saya juga mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, sebagai ikhtiar kita dalam mengintegrasikan pengarusutamaan gender pada setiap tahapan dan proses pembangunan, terutama dalam mensupport program STBM berkesetaraan gender dan inklusi sosial, yang merupakan proyek Water For Women, Yayasan Plan Internasional Indonesia” sebut Wabup
Khusus di Kabupaten Sumbawa, terang Wabup, kesetaraan gender sebenarnya sudah tertuang secara implisit dalam visi dan misi pembangunan daerah saat ini. Bahkan dalam manajemen pemerintahan, lanjutnya, pemerintah daerah telah memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki dalam berkarier, baik dalam jabatan struktural maupun fungsional.
Wabup berkeyakinan, dengan adanya workshop tersebut, dapat membuka wawasan bersama untuk lebih memahami arti dan pentingnya kesetaraan gender, sehingga percepatan kesetaraan dan keadilan gender di Kabupaten Sumbawa dapat tercapai.
“Diharapkan ke depan, kualitas dan peran perempuan dalam pembangunan semakin meningkat, untuk terwujudnya Kabupaten Sumbawa yang Gemilang dan Berkeadaban”, tutup Wakil Bupati. (ms/RA***)
Diperlukan Komitment Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender
Komentar