Dewan Cari Formulasi Tangani Dampak Kekeringan

SUMBAWA BESAR, Media Sumbawa

DPRD Sumbawa akan memanggil seluruh pihak termasuk OPD yang berkaitan langsung dengan penanganan bencana kekeringan, guna membicarakan formulasi dan langkah untuk mengatasi persoalan kekeringan. Termasuk Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa untuk melakukan pemetaan daerah terdampak kekeringan di Kabupaten Sumbawa.

“Nanti kami akan koordinasi dengan pihak terkait, kira-kira formulasi yang tepat itu seperti apa sehingga masalah kekeringan itu bisa kita atasi. Insya Allah dalam waktu dekat kami lembaga akan memanggil pihak-pihak terkait untuk menyikapi pesoalan ini. Kalau kita berbicara anggaran, Insya Allah kalau DPRD dan Eksekutif ketemu, selesai ya. Karena pada intinya kami DPRD tidak pernah membatasi atau menutup ruang pengajuan anggaran dari eksekutif,” kata A.Rafiq, Ketua DPRD Sumbawa, kepada wartawan disela kegiatannya, Kamis (24/10).

Selain untuk membicarakan penanganan kekeringan, pemanggilan sekaligus untuk mengkoordinasikan kebutuhan anggaran terkait antisipasi atau penanganan kekeringan tahun berikutnya. “Kami akan membahas anggaran itu, dari tanggal 8 sampai 26. Tapi tentu sebelum itu ada koordinasi dulu, kira-kira kebutuhan anggarannya seperti apa. Dan untuk tahun beriktunya seperti apa. Jangan sampai hitung-hitungannya kurang,” tegasnya.

Langkah tersebut musti dilakukan, meskipun tanpa adanya prediksi BMKG tentang potensi kemarau panjang yang akan melada Kabupaten Sumbawa, seperti tahun ini. Sehingga bila terjadi kemarau panjang, Pemda Sumbawa sudah memiliki pos anggaran untuk penanganan tanggap.

“Walaupun tidak ada pernyataan dari BMKG-pun, kita harus siap. Kita jangan berhitung baik, kita harus berhitung buruknya. Artinya mau kondisi cuaca ini baik, mau tidak, kita harus siap dengan anggaran. Ketika tidak baik kita sudah punya alokasi anggaran untuk kita distribusikan masyarakat,” jelasnya.

Ditambahkan, Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, diminta untuk melakukan pemetaaan titik kekeringan, terlebih dengan tingkat paling parah. Sehingga dapat menjadi acuan kedepan untuk mengambil langkah antisipatif, atas data base komprehensif.

“Terkait masalah daerah pertaniannya, saya minta juga kepada dinas pertanian tolong petakan titik-titik mana yang mengalami kekeringan yang paling parah. Baik dari tarano sampai alas barat, sehingga iitu menjadi acuan kerja kedepannya. Misalnya di tarano kondisinya seperti ini, parah. Apa langkah-langkahnya, tentu dinas terkait yang lebih paham dan lebih tahu. Artinya saya minta teman-teman OPD bekerja atas data base yang komprehensif,” ujarnya.

Ia mengapresiasi, langkah penanganan kekeringan yang dilakukan eksekutif melalui OPD terkait dengan mendistribusikan air bersih ke titik-titik kekeringan. “Pemerintah sangat peka menyikapi persoalan kemarau ini, terbukti hampir setiap air bersih setiap hari distribusi air itu ke lokasi kekeringan. Artinya pemerintah saat ini sangat tanggap. Dan catatan juga, bahwa semua daerah hampir mengalami kekeringan ini. Saya sebagai ketua dprd kabupaten sumbawa mengapresiasi pemda sumbawa melalui opd teknisnya yang mendistribusikan air ke sumber-sumber yang mengalami kekeringan itu,” katanya. (MS/MU)

Komentar