Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa masih mendistribusikan air bersih ke puluhan desa yang membutuhkan. Bahkan dari data yang ada, sejak Juli lalu hingga kini, sekitar 1 juta liter air bersih sudah disalurkan ke masyarakat.
Demikian disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbawa – Rusdianto AR kepada wartawan, Senin (12/9). Terdapat 43 Desa di 18 Kecamatan di Kabupaten Sumbawa membutuhkan air bersih. Ysng disebabkan oleh kekeringan dan juga intrusi air laut atau air laut yang masuk ke sumur masyarakat. “Selain kekeringan akibat kemarau, ada juga air laut yang sampai masuk ke sumur warga, terutama di daerah pesisir utara Sumbawa, seperti di Moyo Hilir, Moyo Utara, Lape, Alas dan lainnya.
Diungkapkan, upaya jangka pendek yang sudah dilakukan yakni menyalurkan air bersih ke Desa terdampak. Dimana hingga saat ini sebanyak 1.059.000 liter air bersih yang sudah terdistribusikan ke titik-titik yang membutuhkan. “Bantuan ini bersumber dari anggaran Pemda Sumbawa, Provinsi, dan Pusat, ada juga support dari beberapa pihak lain. Sekarang kita masih penyaluran, sejak Juli lalu,” terangnya.
Dalam proses pendistribusian air bersih ini, lanjut Anto – sapaan akrabnya, pihaknya hanya memiliki satu armada. Namun, sejauh ini tetap berkoordinasi dengan mitra BPBD yang ada diwilayah timur, tengah, dan barat Sumbawa. Sehingga pelaksanaan penyaluran sejauh ini berjalan lancar.
Sementara, upaya jangka panjang yang dilakukan yakni intens berkoordinasi dengan OPD lain, termasuk dengan Pemerintah Provinsi NTB dan juga Pemerintah Pusat, terutama terkait anggaran. “Ini masih panjang untuk kekeringan. Ada kemungkinan meluas bencana kekeringan ini. Makanya kita tetap berupaya. Dari segi anggaran kita masih, walau begitu kita juga butuh support dari Pemprov dan Pusat. Terutama untuk droping air ke titik kritis,” pungkasnya. (msg)
Komentar