Sumbawa Barat, mediasumbawa.com- Menjelang Bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Tim Pengendali Inflasi Daerah Sumbawa Barat terus melakukan pemantauan soal harga kebutuhan pokok di daerah setempat. Pasalnya, Lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat selama bulan suci ramadhan biasanya terjadi di sejumlah daerah tak terkecuali di Kabupaten yang bermottokan Pariri Lema Bariri tersebut. Sehingga Pemerintah daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah terus melakukan monitoring dan pemantauan harga.
Kordinator Tim Pengendali Inflasi Daerah yang juga Asisten 2 prekonomian dan Pembangunan Setda Sumbawa Barat, Suhadi, SP. M.Si mengatakan bahwa kondisi harga sejumlah bahan pokok di Sumbawa Barat masih terkendali dan stabil dan itu akan terus dipastikan sampai memasuki bulan suci ramadhan agar tidak ada lonjakan harga selama bulan suci ramadhan.
“Alhamdulilah masih aman itu berdasarkan pantauan kami, misalnya harga Beras, telur, gula, sayur -sayuran, daging dan kebutuhan pokok lainya masih stabil belum ada lonjakan harga.” ungkapnya kepada wartawan media ini, Ahad 23 Februari 2025.
Dijelaskannya, kordinasi dengan semua stakholder pemerintah dan swasta sebagai pemasok bahan pokok terus dilakukan sebagai upaya dalam memastikan bahwa pasokan dan harga bahan pokok bagi masyarakat dapat terkendali dengan baik.
“Kordinasi kami dengan Diskoprindag, Dinas Pertanian, Dinas Ketahan Pangan, Bulog dan Distributor berjalan baik itu karna kami ingin kebutuhan masyarakat selama bulan suci dapat terpenuhi dengan baik. Jika ada indikasi lonjakan harga itu akan kami intervensi dengan misalnya mengadakan pasar murah.” Jelasnya.
Lebih lanjut Suhadi, pihaknya terus menghimbau kepada distributor dan pedagang agar tidak melakukan upaya penimbunan barang atau memainkan harga yang justru dapat merugikan masyarakat terutama di dalam bulan suci ramadhan ini.
“Yang jelas kami akan menindak tegas terhadap oknum distributor maupun pedagang yang terbukti melakukan kecurangan tersebut.” tandasnya.
TPID Sumbawa Barat katanya, akan terus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap harga kebutuhan pokok selama bulan suci ramadhan. Sehingga stabilitas harga dapat terjaga dan masyarakat dapat khusuk menjalan ibadah selama bulan suci ramadhan.
“Kami tentu berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok selama bulan suci ramadhan, agar masyarakat dapat fokus menjalan ibadah” tutupnya.
Komentar