SUMBAWA–mediasumbawa.com- Untuk mendukung suksesnya program pemerintah di bidang pangan, akan dibentuk Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi (Perpadi).
Salah seorang pelaku usaha, Zohran SH menilai perlunya membangun ketahanan pangan untuk menuju kedaulatan pangan harus bersinergi antara Pemerintah, pelaku usaha dalam hal ini termasuk Perpadi, serta seluruh lapisan masyarakat.
Karena itu Orek–sapaan Zohran–yang juga pelaku usaha bidang penggilingan padi dan beras di Kabupaten Sumbawa menilai Perpadi
Nantinya akan memiliki peran yang tidak kalah penting dalam mensukseskan program pemerintah. Sebab salah satu poin penting pemerintah Prabowo Gibran yakni Aswa Cita. Didalamnya adalah ketahanan pangan. Perpadi nantinya bersama pemerintah memastikan bagaimana distribusi beras, ketersediaan pupuk dan proses distribusi, serta juga terkait HET (Harga Eceran Tertinggi) beras di pasaran dalam satu wilayah.
Terkait HET ini Orek yang tercatat sebagai Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa (2024-2029) ini menilai HET Beras dan padi masih menggunakan rumusan lama yaitu 63.5 persen. Bila pemerintah berharap beras dan padi berkualitas baik maka harga beras dan padi perlu di evaluasi.
Dari sisi standar penerima di tingkat gudang Bulog dan mitra tetap memakai mekanisme Refaksi /potongan.
Tapi dari sisi petani budidaya padi dengan harga Rp. 6.500 sesuai ketentuan standar pemerintah (kadar air dan hampa dgn sistem refaksi) sangat memberi harapan baik dan semangat petani untuk melakukan budidaya padi.
Menurutnya, Perpadi dan pemerintah (Bulog ) adalah mensukseskan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan Swasembawa pangan.
Untuk memastikan hal tersebut berjalan baik, secara kelembagaan di NTB akan dibentuk DPD dan DPC Perpadi di 10 Kabupaten/Kota.(ms/*)
Komentar