Sumbawa Besar, mediasumbawa.com– Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Sumbawa menyampaikan pandangan kritis terhadap Rancangan RPJMD 2025-2029 dalam Sidang Paripurna yang digelar, Selasa (17/06/2025). Melalui juru bicaranya, I Ketut Sawitra, fraksi ini menekankan pentingnya fokus pada pembangunan SDM dan infrastruktur dasar untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan di wilayah kabupaten sumbawa.
Pada kesempatan tersebut, Frakis PDI Perjuangan membeberkan 6 Catatan Kritis, diantaranya : Pertama, Pembangunan SDM harus jadi prioritas. Fraksi PDI-P mendesak percepatan penanganan stunting, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengembangan keterampilan tenaga kerja. “SDM unggul adalah kunci kemajuan Sumbawa,” tegas Sawitra.
Kedua, Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik. Fraksi PDI Perjuangan meminta pengawasan ketat terhadap tata kelola pemerintahan. “Pelayanan publik harus lebih efisien dan transparan. Ketiga, Hilirisasi Sektor Unggulan. Fraksi ini mendorong penguatan hilirisasi di sektor pertanian, perikanan, dan kelautan. “Petani dan nelayan harus merasakan langsung manfaat pembangunan. Keempat, Pemerataan Pembangunan Antarwilayah. Sawitra menyoroti masih tingginya ketimpangan antarwilayah. “Pembangunan tidak boleh hanya terpusat di kota,” tegasnya.
Kelima, Optimalisasi Kapasitas Fiskal. Fraksi PDI-P mempertanyakan strategi peningkatan pendapatan daerah. “Ketergantungan pada transfer pusat masih 86%, ini harus dikurangi,” kritik Sawitra.
Keenam, Keberlanjutan Lingkungan. PDI Perjuangan menekankan pentingnya mitigasi perubahan iklim dalam setiap program pembangunan.
Selain itu, Fraksi PDI-P juga Fraksi ini secara khusus menyoroti beberapa proyek strategis: Jalan Lingkar Alas: Mendesak percepatan pembangunan melalui sinergi anggaran APBD, DAK, dan pusat. Kemudian, Pasar Utan: Meminta penanganan serius atas kondisi pasar yang terbengkalai. dan Irigasi Mantap: Menekankan pentingnya revitalisasi jaringan irigasi untuk mendukung sektor pertanian. “Irigasi mantap harus menjadi indikator pembangunan setara dengan jalan mantap,” tegas Sawitra.
Tidak hanya itu, Fraksi PDI Perjuangan juga menyampaikan analisis mendalam: Kekuatan Sumbawa: SDA melimpah, infrastruktur strategis (Pelabuhan Badas, Bandara Sultan Kaharuddin III).
Kelemahan: Kemiskinan tinggi, kapasitas fiskal rendah, kualitas pelayanan publik belum optimal. Peluang: Sinkronisasi dengan RPJMN, pengembangan wisata, dukungan SDGs. Dan Ancaman: Ketergantungan pada sektor primer, risiko lingkungan, ketidakpastian ekonomi global.
Fraksi PDI Perjuangan juga memberika rekomendasi utama, diantaranhya : Fokus pada investasi SDM dan infrastruktur dasar. Perluasan hilirisasi sektor unggulan. Peningkatan digitalisasi dan reformasi birokrasi. Sinergi program pusat, provinsi, dan daerah. Dan Penguatan pengawasan dan evaluasi kinerja RPJMD. (MS/parlementaria/*)
Komentar