Camat Seteluk Lapor Bupati Soal Kondisi Wilayah Seteluk

KSB9 views

Sumbawa Barat, mediasumbawa.com- Pemerintah Kecamatan Seteluk melalui Camat Seteluk, Syamsul Hadi, S.Pd, menyampaikan laporan tentang kondisi wilayah yang dipimpinnya. Laporan tersebut disampaikan dalam kegiatan Safari Ramadan Bupati dan Wakil Bupati di Masjid Al-Hidayah Desa Persiapan Seteluk Rea Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Pak bupati perlu kami laporkan bahwa kondisi Kamtibmas di sini berjalan aman dan kondusif itu berkat dari kerjasama sinergitas antara kami dengan TNI dan Polri,” ungkapnya.

Lebih lanjut Camat, terkait dengan rencana sebulan lagi para petani akan memulai musim panen. Masyarakat berharap agar harga jual gabah tidak kembali rendah seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Tentu harapan petani harga gabah itu harus sesuai dengan Harga Pemerintah sebesar Rp. 6.500/kg.

“Untuk saat ini pak Bupati sebagai gambaran bahwa mengacu dengan harga jual gabah pada tahun sebelumnya itu sebesar Rp. 3.500/kg, kalau harga ini belum mampu menutupi biaya operasional petani kita. Kami berharap agar ada intervensi dari pemerintah untuk membantu meningkatkan harga jual gabah tahun ini, seiring dengan visi Bupati KSB yang ingin membawa kemajuan di sektor pertanian,” ungkapnya dalam memberikan laporan di acara safari ramadan tersebut.

Lebih lanjut, Syamsul Hadi juga menyampaikan adanya ancaman gagal panen, itu berada di Desa Meraran, yang hampir 80 persen lahannya terendam banjir beberapa waktu lalu.

“Kejadian Alam berupa banjir itu melanda desa tersebut. Untuk itu mohon juga kami dapat di bantu dengan maksimal, dan kami mengharapkan adanya bantuan dari instansi terkait untuk mengatasi masalah tersebut,” pintanya.

Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si menanggapi laporan Camat Seteluk terkait harga gabah. Bupati menegaskan bahwa harga gabah yang telah ditetapkan oleh pemerintah adalah Rp 6.500 per kilogram. Jadi tidak bisa ada harga gabah petani dibeli dibawah harga pemerintah.

“Kalau terkait harga gabah itu sudah ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp. 6.500/Kg harga itu adalah harga gabah panen, jadi kalau ada yang beli di bawah harga itu bisa di laporkan, karena nanti itu semua akan di awasi oleh Polri dan TNI,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga harga tersebut dan turut mengawal keberlanjutan harga yang adil bagi para petani agar petani tidak merugi. Terkait dengan kejadian Banjir beberapa hari lalu yang mengakibatkan beberapa luas lahan masyarakat itu terdampak banjir termasuk di desa meraran, pihaknya akan berupaya memberikan solusi terbaik agar petani juga tidak rugi.

“Kami pemerintah pastikan harga itu stabil sesuai dengan HPP. Untuk itu saya mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawal,” tutup bupati. (frh).

Komentar