Sumbawa Barat, mediasumbawa.com- Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Lalu Muhammad Iqbal berjanji akan membangun pulau Sumbawa secara merata wabil khusus Sumbawa Barat tanpa ada ketimpangan pembangunan dengan daerah lain. Hal itu disampaikan oleh gubernur saat memberikan sambutan di Masjid Nurul Yaqin Desa Batu Putih Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.
“Saya memang bukan orang Sumbawa tapi saya berjanji saya akan memperlakukan Sumbawa seperti kampung halaman saya sendiri, jadi insyaAllah pembangunan akan merata di NTB ini,” ungkap Gubernur NTB saat memberikan sambutan di Acara safari ramadhan di masjid Nurul Yaqin Desa Batu Putih, Sabtu, 8/03/2025.
Lebih lanjut Gubernur, merawat perbedaan adalah sebuah keharusan bagi setiap pemimpin, sehingga perlu cara dan metode yang baik dalam mewujudkan semua itu, apalagi Kabupaten Sumbawa Barat masih tetap akur, akrab, aman tanpa konflik. Ini menunjukan bahwa perbedaan itu tidak menjadi kendala dalam membangun suatu daerah
“Saya mengutip surat Al Hujurat ayat 13 yang pada intinya menegaskan tidak ada perbedaan nilai kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan. Tentu makna dan tujuan ayat ini adalah agar manusia saling mengenal sehingga bisa memberi manfaat pada sesama meskipun berbeda-beda,” jelasnya.
Diakuinya, Provinsi Nusa Tenggara Barat ini memiliki berbagai macam perbedaan, tapi diyakininya dengan perbedaan itu membuat NTB menjadi provinsi yang kaya dan subur. Semua masyarakatnya baik, sopan, pekerja keras, dan ramah pada siapapun.
“Untuk itu mari kita merawat perbedaan ini dengan rasa syukur yang diberikan Allah SWT, karna sesungguhnya perbedaan itu adalah anugerah terindah yang kita miliki untuk membangun NTB makmur mendunia ini,” harapnya.
Sementara itu Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST. M.Si dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada gubernur NTB yang telah menjadikan KSB sebagai tempat pertama melakukan safari ramadhan.
“Terimkasih pak Gubernur telah berkunjung dalam safari ramadhan di Sumbawa Barat, semoga ini langkah awal dalam memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan pemprov NTB,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan di masjid Nurul Yaqin Desa Baru Purih Kec. Taliwang.
Dijelaskannya, Sebagai kabupaten yang baru saja berumur 22 tahun yang terhitung muda, dengan Motto Pariri Lema Bariri ini memiliki makna memperbaiki, menata sehingga menjadi baik. Semboyan inilah yang menjadi pedoman masyarakat Sumbawa Barat dalam menjaga perbedaan tersebut.
“Alhamdulilah, meskipun kabupaten kami ini masih relatif muda pak gubernur tapi kemajuan dan prestasi-prestasi sudah banyak di capai dan salah satunya yaitu hingga hari ini Kabupaten Sumbawa Barat masih termasuk dalam Kabupaten yang zero horizontal konflik dan masyarakat Sumbawa Barat ini sangat terbuka dengan pendatang,” jelasnya. (frh).
Komentar