Sumbawa Barat, MediaSumbawa.com – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (DPRD KSB) meminta Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) agar tetap menyerap seluruh gabah dari petani KSB dengan harga Rp.6.500 per kilogram sesuai dengan peraturan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 4 tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.
“Bulog wajib membeli harga gabah petani sesuai HPP, meskipun target penyerapan pembelian Bulog itu sudah terpenuhi, ” ungkap Mustafa HZ, Ketua Komisi 2 DPRD Setempat dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Perum Bulog, Dinas Pertanian , Dinas Ketahanan Pangan , Dinas DPMDes Sumbawa Barat , Kodim 1628/SB dan Polres Sumbawa Barat, Rabu (5/3/2024).
Dijelaskannya, pembelian harga gabah sesuai dengan HPP tersebut, bertujuan memberikan perlindungan harga bagi petani agar petani tidak rugi di setiap panen tiba. Keterlibatan semua pihak lanjutnya dapat memberikan dampak besar bagi petani, misalnya Bulog bisa bekerja sama dengan DPMD KSB guna memaksimalkan milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Ini bertujuan agar semua pihak dapat terlibat dengan baik , BUMDes misalnya perlu juga dilibatkan dalam hal ini . Selain itu, untuk memastikan informasi harga dan mekanisme pembelian langsung sampai ke masyarakat juga menjadi peran semua pihak termasuk pemdes dan bumdes ” jelasnya.
Sementara itu, kepala perum Bulog cabang Sumbawa, Zuhri Hanafi menjelaskan bahwa sesuai amanat Badan Pangan Nasional, harga pembelian gabah ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram, sementara harga jagung dengan kadar air 14% dipatok Rp5.500 per kilogram.
“Harga Rp.6.500 berlaku untuk gabah yang telah berada di pinggir jalan dan bisa dijangkau oleh truk pengangkut. Yang penting ada di pinggir jalan, kendaraan truk bisa masuk, kita tetap beli dengan harga Rp.6.500,” ungkapnya.
Dijelaskan Zuhri Hanafi, target penyerapan gabah di KSB adalah 18.000 ton setara beras atau sekitar 36.000 ton setara gabah. Saat ini, Bulog bersama TNI telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan pembelian gabah dari petani.
“ kami sudah menargetkan bulan Mei sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan, untuk pembelian gabah petani tersebut . InsyaAllah pembelian sesuai dengan target yang ditetapkan ” jelasnya.(MS/An)
Komentar