Tokoh Sumbawa dan Bima Kritisi Pernyataan Cagub Iqbal

NTB, Pilkada13 views

Sumbawa Besar, mediasumbawa.com- (21 November 2024) – Drs. H. Arif, M.Si. salah seorang tokoh terkemuka asal Sumbawa dan Bima, menilai bahwa Calon Gubernur NTB nomor urut 3, H. Lalu Muhammad Iqbal, tidak memiliki pengetahuan mengenai keberadaan institusi pendidikan tinggi kebudayaan di Provinsi NTB.

Pernyataan tersebut disampaikan H. Arif menanggapi pernyataan Lalu Iqbal dalam Debat Ketiga Pilgub NTB yang digelar KPU NTB, Rabu (20/11) malam. Saat itu Iqbal mengklaim bahwa hingga saat ini NTB belum memiliki sekolah tinggi ilmu seni dan budaya.

Menurut Haji Arif, keberadaan institusi pendidikan tinggi ilmu Sosial dan budaya di NTB, telah lama ada di Sumbawa Besar, yaitu sejak 2010 lalu. Ia merujuk pada Institute Ilmu Sosial dan Budaya (IISBUD) yang didirikan sejak 2010 oleh Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc, yang juga merupakan salah satu tokoh penting di NTB.

“Aneh, Lalu Iqbal tidak punya pengetahuan tentang keberadaan institusi pendidikan tinggi kebudayaan di Sumbawa. Faktanya, IISBUD sudah ada sejak 14 tahun lalu,” ujar H. Arif dalam keterangannya ketika diwawancara pada Kamis (21/11).

Haji Arif juga mengungkapkan bahwa dirinya turut berperan dalam pendirian IISBUD bersama Dr. M. Yamin SH.,MH, serta pernah mengajar di institusi tersebut.

“Saya bahkan menjadi dosen di IISBUD dan beberapa kali memberikan kuliah regular kepada para mahasiswa di sana. Ini menunjukkan bahwa lembaga pendidikan tinggi ilmu sosial dan budaya sudah ada dan berkembang di Sumbawa,” jelas Mantan Ketua Ikatan Keluarga Sumbawa asal Bima Dompu (IKSABADO) ini.

Lebih lanjut, Haji Arif, selain IISBUD, Kabupaten Sumbawa juga telah memiliki beberspa perguruan tinggi seperti Universitas Samawa (UNSA), Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Universitas Cendekia serta Akademi Keperawatan (AKPER) dan lain-lain, yang meskipun berstatus swasta, tetapi tetap menjaga kualitas pendidikan sesuai tujuan penyelenggaraan pendidikan tinggi di bawah pengawasan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS Wilayah VII).

Haji Arif memberikan apresiasi kepada Dr. Zulkieflimansyah atas upayanya mendirikan IISBUD sebagai jawaban terhadap kebutuhan pendidikan tinggi yang mengedepankan ilmu sosial dan budaya.

“Saya salut dengan upaya Doktor Zul, yang jauh sebelum gagasan Lalu Iqbal, telah lebih dahulu di belasan tahun yang lalu mewujudkan perguruan tinggi dimaksud di Sumbawa,” tambahnya.

Di sisi lain, dalam debat yang sama, Dr. Zulkieflimansyah sebagai mantan Gubernur NTB mengatakan bahwa perhatian terhadap seni dan budaya sudah dilakukan sejak lama, salah satunya dengan mendirikan IISBUD yang memiliki program studi di bidang seni tari dan budaya. Menurutnya, upaya tersebut merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk mengembangkan potensi kebudayaan di NTB.

Dengan adanya klarifikasi dari H. Arif dan Dr. Zulkieflimansyah, penting bagi masyarakat NTB untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai keberadaan dan peran penting institusi pendidikan tinggi kebudayaan di daerah ini, yang telah ada jauh sebelum ide pembangunan serupa oleh Cagub Lalu Iqbal. (SR)

Komentar